
Jakarta, 23/10/2020 – Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Muhammad Adib Khumaidi mengungkapkan, ada 4 pokok permasalahan dalam sistem kesehatan nasional (SKN) di masa pandemi Covid-19 saat ini. Keempat pokok permasalahan itu antara lain belum kuat dan sinerginya regulasi tentang SKN, ketidaksiapan SKN dalam hadapi situasi pandemi Covid-19, ketergantungan industri dan teknologi kesehatan pada luar negeri dan ketidaksiapan/kurangnya kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam hadapi situasi pandemi.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, dia menerangkan, ada 4 strategi utama untuk mendorong perbaikan SKN. Yaitu dengan memperkuat sinergitas regulasi tentang SKN, menyiapkan SKN, memperkuat industri dan teknologi kesehatan, dan memperkuat kesadaran serta kepatuhan masyarakat.
“Memperkuat sinergitas regulasi tentang sistem kesehatan nasional (dilakukan dengan) mempercepat RUU, menerapkan prinsip dasar penanganan Covid yang harus diikuti dan diterjemahkan oleh setiap kementerian dan lembaga, pemda dan instansi terkait. Kemudian mengatur kewenangan pengawasan yang lebih jelas untuk melakukan kontrol,” kata Adib pada siaran langsung di akun Youtube Kalta Bina Insani pada Kamis (22/10).
Selain memperkuat sinergi dari regulasi, penyiapan sistem SKN juga penting dilakukan di masa pandemi. Salah satu bentuk nyata dari persiapan sistem SKN adalah dengan melakukan revitalisasi puskesmas atau mengembalikan fungsi dasar dari puskesmas.
“Ini menjadi PR buat kita. Karena puskesmas lebih banyak aktivitasnya adalah pusat pelayanan kesehatan tapi bukan pusat kesehatan masyarakatnya. Sehingga perlu untuk kemudian revitalisasi puskesmas untuk peran-peran promotif dan edukasi kepada masyarakat,” terangnya.
Strategi berikutnya adalah dengan memperkuat industri dan teknologi kesehatan. Penguatan dalam industri dan teknologi kesehatan dapat dilakukan dengan membangun dan mengembangkan industri kimia dasar, mempercepat transfer teknologi di bidang kesehatan, mempercepat pusat-pusat penelitian dan pengembangan sebagai prioritas nasional, dan lain-lain.
Strategi terakhir adalah dengan memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat mengenai kondisi pandemi saat ini.
“Gerakan masyarakat sehat itu bukan lagi menjadi sebuah jargon saja, bukan hanya menjadi program saja, tapi harus menjadi sebuah habit, menjadi sebuah adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan masyarakat saat ini, dan ke depan. Karena di saat pandemi Covid ini, upaya-upaya untuk melakukan sebuah adaptasi untuk setiap aktivitas kehidupan sangat penting,” tutupnya.
Sumber: merdeka.com