Serang, 04/11/2020 – Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy menargetkan warga Banten akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Desember 2020.
Saat ini, Andhika menyebut Pemprov Banten sedang mematangkan perencanaan rinci dengan Dinas Kesehatan delapan Kabupaten dan Kota.
“Insyaallah, bulan depan, bulan Desember, Banten sudah bisa melakukan vaksinasi Covid-19,” kata Wagub Banten, Andhika Hazrumy, dalam keterangan resminya, Selasa (03/11).
Andhika menjelaskan Dinkes Banten sudah melakukan sosialisasi dan menyusun perencanaan mikro tersebut dengan Dinkes delapan kabupaten dan kota pada 26-27 Oktober lalu.
Kemudian mereka harus menyerahkan micro planning itu tanggal 11 November 2020. Selanjutnya rekapitulasi dan validasi data micro planning dilakukan tanggal 12-16 November. Data tersebut diberikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 17 November 2020.
Banten dijadwalkan akan mendapatkan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat pada awal Desember. Selanjutnya, vaksin itu akan didistribusikan ke delapan kabupaten dan kota.
“Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama semoga bisa dilakukan bulan Desember 2020 hingga Januari 2021,” kata Andhika.
Vaksinasi nantinya dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah atau swasta, Puskesmas, hingga rumah sakit (RS). Sebelum seseorang divaksinasi, akan dilakukan screening atau pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
“Tentu saja menerapkan protokol kesehatan dan mengoptimalkan kegiatan surveilans Covid-19, termasuk pelaporan secara berjenjang,” kata Andhika.
Sebelumnya Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat (29/10), mengonfirmasi bahwa pemerintah sudah menyiapkan sejumlah aspek untuk merealisasikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Aspek tersebut mencakup logistik hingga sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan vaksinasi.
Kementerian Kesehatan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 9,1 juta orang pada akhir tahun jika dapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Atas rencana itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Dirjen P2P Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan vaksin tersebut berasal dari tiga kandidat vaksin yang telah bekerja sama dengan Indonesia yakni Sinovac, Sinopharm (G24), dan Cansino.
Sumber: CNNindonesia.com