
Papua, 11/02/2021 – Bertempat di Studio RRI Pro 1 Jayapura, telah dilaksanakan Dialog Interaktif dengan tema Antisipasi Cuaca Ekstrim. Kamis (11/02/2021),
Hadir sebagai narasumber yakni Dir Polairud Polda Papua Kombes Pol, Ir. Kasmolan, M.A.P, bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky D. Ambrauw, S.Sos., M.Si.
Dalam kesempatannya Dir Polairud Polda Papua mengatakan, untuk mengantisipasi Cuaca Ekstrim yang terjadi di lereng-lereng gunung di wilayah Sentani dan sekitarnya itu merupakan tanggung jawab dari Polisi Kehutanan (Polhut) yang bekerjasama dengan Kepolisian Resor Jayapura dan jajaran untuk mengambil langkah-langkah guna mengantisipasi adanya penebangan pohon secara illegal dan pembakaran hutan yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Dit Polairud Polda Papua juga mempunyai sarana kapal yang berukuran kurang lebih 24 meter yang diperuntukan untuk melakukan patroli laut dengan jarak tempuh hingga 12 MIL dan juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan aktivias berlaut hingga melarangnya ketika cuaca sedang ektrim atau tidak memungkinkan.
Imbauan tersebut telah kami sampaikan kepada masyarakat sesudah mendapatkan informasi dari BMKG terkait prakiraan cuaca ekstrim guna mengantisipasi dampak buruk yang dapat ditimbulkan akibat memaksakan diri untuk melaut.
Namun jauh sebelumnya, kami melalui program program quick wins yang dilakukan setiap bulannya telah mengumpulkan masyarakat yang mayoritas merupakan nelayan untuk melakukan sosialisasi dan imbauan Kamtibmas maupun protokol Kesehatan pencegahan Covid-19. Hal tersebut tentunya merupakan upaya dari Dit Polairud Polda Papua untuk dapat menjaga situasi Kamtibmas baik di darat maupun laut sehingga masyarakat dapat lebih berhati-hati dan waspada di tengah cuaca ekstrim dan pandemi Covid-19 ketika beraktivitas.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua dalam kesempatannya mengatakan, kami dari Dinas Perhubungan sendiri sudah koordinasi dengan tim instansi penerbangan di bandara dan mengatakan bahwa sampai dengan hari ini penerbangan di wilayah Papua masih normal. Tegasnya.
Untuk wilayah perairan laut, kita juga sudah berkoordinasi dan langsung memantaunya dimana hanya kapal-kapal besar yang melakukan perjalanan/pencarian di laut. Selain itu, kami akan berkoordinasi kembali ke Dinas Perhubungan di masing-masing daerah untuk mengantisipasi cuaca ekstrim.
Untuk penerbangan, kami kembalikan ke operator di masing-masing untuk mengupdate informasi dari BMKG yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penerbangan. Tak hanya di laut dan udara, cuaca ekstrim pun juga terjadi di jalan raya. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada ketika beraktivitas serta selalu memperatikan rambu-rambu lalu lintas guna keselamatan bersama.
Sumber: 86news.co