Jakarta, 27/022021 – Peringatan dini dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG).Ini berkaitan dengan potensi terjadinya gelombang tinggi.Ada sejumlah wilayah di perairan Indonesia yang berpotensi mengalami gelombang tinggi.
Peringatan dini ini diberikan hingga esok hari.Potensi gelombang tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor pemicu.Di antaranya sistem tekanan rendah dan pola angin.Berdasarkan pantauan BMKG, terdapat sistem tekanan rendah 997 hPa di Samudera Hindia selatan Jawa Barat yang berpengaruh pada ketinggian gelombang di sejumlah perairan di Indoensia di kawasan tersebut.
Di antaranya di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, perairan selatan Banten, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa Barat.Berikutnya adalah pengaruh oola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari barat laut hingga utara dengan kecepatan angin berkisar 3-17 knot.Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.
Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Mentawai, perairan Kepulauan Enggano hingga Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, selatan Banten, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa Barat.Kondisi-kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut, yang diperkirakan terjadi sejak Jumat (26/2/2021) hingga hari ini, Sabtu (27/2/2021).
Gelombang tinggi 1,25 – 2,50 meter (kategori sedang)
* Selat Malaka bagian tengah
* Perairan utara Sabang
* Perairan barat Aceh
* Selat Bali-Lombok-Alas hingga Sape bagian selatan
* Laut Sawu bagian Selatan
* Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur
* Perairan Riau
* Selat Galasa
* Selat Karimata
* Laut Natuna
* Perairan utara Jawa Barat hingga Kepulauan Kangean
* Perairan Kepulauan Seribu
* Laut Jawa
* Perairan selatan Kalimantan
* Laut Bali
* Laut Sumbawa
* Perairan Kepulauan Selayar
* Selat Makassar bagian selatan
* Perairan selatan Kepulauan BauBau hingga Wakatobi
* Laut Flores
* Laut Banda bagian selatan
* Perairan utara Kep Letti hingga Babar
* Perairan Kepulauan Tanimbar
* Perairan Kepulauan Kei-Aru
* Perairan Amamapere-Agat
* Laut Arafuru bagian timur
* Perairan Kepulauan Talaud
* Perairan utara Papua
* Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua
Gelombang tinggi 2,50 – 4,0 meter (kategori tinggi)
* Perairan barat Kepulauan Mentawai
* Perairan Bengkulu
* Perairan barat Lampung
* Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Mentawai
* Perairan Selat Sunda bagian selatan dan barat
* Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat
* Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur
Gelombang tinggi 4.0 – 6.0 meter (kategori sangat tinggi)
* Perairan Pulau Enggano
* Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa Barat
Saran Keselamatan
Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
Sehingga perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Bagi kapal ferry perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Terakhir, untuk kapal berukuran besar seperti Kapal kargo atau Kapal Pesiar, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Sumber: tribunnews.com