CIREBON – Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol Widihandoko, telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua.
Ia menjalani vaksinasi di Bandung bersama jajaran Polda Jabar beberapa waktu lalu.
Hingga kini, Widihandoko mengaku kondisinya sehat dan baik-baik saja.
“Saya sudah divaksinasi dua kali, sekarang kondisinya sehat dan bugar,” ujar Widihandoko saat ditemui di Mako Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (8/3/2021).
Ia mengatakan, tidak merasakan keluhan apapun akibat vaksinasi tersebut.
Karenanya, pihaknya dapat menjalani aktivitas seperti biasanya dengan lancar tanpa ada kendala.
Bahkan, sejak disuntik vaksin pertama kali Widihandoko juga tidak merasakan alergi, pusing, mual, dan lainnya.
Selain itu, saat diskrining sebelum disuntik vaksin kedua kali Widihandoko dinyatakan sehat dan kondisi tubuhnya juga normal.
“Ini bisa menjadi bukti bahwa vaksin aman dan halal,” ujar Widihandoko.
Widihandoko mengimbau masyarakat pesisir pantai dan nelayan di Jawa Barat tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, nantinya seluruh masyarakat termasuk para nelayan akan divaksinasi secara bertahap.
“Vaksinasi menjadi upaya kita semua untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Widihandoko.
Selain itu, Widihandoko mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat telah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
Setiap warga akan diberikan dua dosis vaksin dengan rentang waktu 14 hari.
Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol Widihandoko, mengingatkan masyarakat yang telah disuntik vaksin Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dari mulai rajin mencuci tangan, mengenakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
“Jangan takabur, tetap jaga diri dan keluarga melalui protokol kesehatan,” kata Widihandoko saat ditemui di Mako Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (8/3/2021).
Ia mengatakan, disuntik vaksin bukan berarti kebal dari Covid-19 dan mengendurkan semangat disiplin protokol kesehatan.
Sebab, vaksinasi bertujuan membentuk kekebalan tubuh sehingga dapat mendorong terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karenanya, saat bertemu virus Covid-19 tubuh sudah siap dan tidak terpapar karena sistem imunitasnya kuat.
“Intinya adalah tetap disiplin protokol kesehatan, karena itu yang terpenting di masa pandemi seperti sekarang,” ujar Widihandoko.
Ia menyampaikan, pandemi Covid-19 masih belum diketahui kapan berakhirnya sehingga protokol kesehatan harus digalakkan.
Protokol kesehatan merupakan cara paling mudah dan paling ampuh dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Sumber: TribunCirebon.com