Jakarta, 18/3/2021- Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri bersama Pertamina berhasil menggagalkan upaya tindak pencurian bahan bakar minyak (BBM) di Fuel Terminal (FT) Tuban. Sepuluh orang diamankan dalam operasi tangkap tangan itu.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (14/3) sekitar pukul 00.30 WIB. Ketua Tim Polairud Polri Kombes Yuldi mengungkapkan penyelidikan kasus ini sudah dilakukan selama 2 bulan.
“Tim Polairud Mabes Polri mengikuti gerak-gerik kegiatan para tersangka selama kurang-lebih 2 bulan, dan akhirnya dapat dilakukan OTT. Dengan upaya ini, kami dapat menghentikan tindak kejahatan yang berdampak pada kerugian negara,” ujar Kombes Yuldi dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).
Selain 10 tersangka, Tim Polairud mengamankan barang bukti kapal MT Putra Harapan yang digunakan untuk menampung BBM jenis solar yang dicuri.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, CD Sasongko, pun mengapresiasi kesigapan Tim Polairud Polri itu. Menurutnya, berkat kesigapan itu, objek vital nasional (obvitnas) dapat diamankan.
“Dengan upaya cepat yang dilakukan, tindak pencurian yang mengganggu stabilitas dan keamanan obvitnas dapat digagalkan. Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Tim Polairud Mabes Polri, dengan keamanan obvitnas yang mendapat perhatian khusus seperti ini, maka kami dapat fokus melakukan distribusi energi dan melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Sasongko.
Sasongko mengatakan Pertamina akan terus berkoordinasi dengan Polairud Mabes Polri untuk mendukung proses penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut tindak pidana pencurian BBM ini.
“Ke depannya, kami juga berharap peran serta aktif berbagai instansi dan masyarakat untuk turut serta mendukung operasional pelayanan kami dengan cara menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135 jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan yang bisa berdampak pada layanan distribusi energi bagi masyarakat,” tutup Sasongko.
Sumber: Detiknews.com