
Merak, 04/04/2021 – Tim SAR Gabungan Banten akhirnya menemukan jasad kelasi KMP Mabuhay Nusantara yang tenggelam terseret arus laut di perairan Merak, Cilegon Banten, pada Rabu, 31 Maret 2021.
Mayat Ahmad Fauzi, 23, warga Desa Puncu RT002/ Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa timur, mengambang di perairan sekitar PLTU Suralaya, Merak.”Setelah empat hari mencari, akhirnya tim SAR gabungan menemukan jasad Ahmad Fauzi di perairan sekitar PLTU Suralaya yang berjarak sekitar 3 mil dari lokasi kejadian,” kata Koordinator SAR PT ASDP Cabang Utama Merak – Bakauheni, Radmiadi, Minggu, 4 April 2021.
Petugas gabungan terdiri dari Tim Rescue Kansar Banten, Polair, Lanal Banten, ASDP Pelabuhan Merak, KSKP Pelabuhan Merak, BPBD KOTA Serang, VTS Merak, SAR MTA, IEA dan kru KMP Mahubay Nusantara dibantu alut Rescue Car,. Palsar air, Palsar komunikasi, Palsar Medis dan APD Hazmat.Menurut Radmiadi, penemuan korban ini menuntaskan operasi SAR dan unsur unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
“Sementara jenazah korban kami bawa ke RSUD Cilegon,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, satu orang awak KMP Mabuhay Nusantara jatuh di Perairan Merak Besar – Banten saat sedang memancing di ramp door belakang yang sedang achor (lempar jangkar). Ahmad Fauzi jatuh setelah berusaha mengambil ponselnya yang terjatuh dari saku celana.
Rekan korban, Yusuf melemparkan dua buah pelampung saat melihat Ahmad Fauzi tampak terseret ombak. Sayangnya, kondisi ombak yang sedang terlalu besar membuat Ahmad Fauzi kesulitan bertahan dan dengan cepat terseret arus. “Melihat temannya tidak nongol dipermukaan air laut, Yusuf pun melaporkan kejadian tersebut ke atasannya dan diteruskan ke kantor pencarian dan pertolongan SAR Merak,” ujar Radmiadi.
Sumber: lampost.co