Denpasar, 24/04/2021 – Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan di perairan Bali. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya juga turut mengirimkan 4 kapal untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402.
Awalnya Sigit mengucapkan keprihatinan atas insiden yang terjadi terhadap KRI Nanggala-402. Dia mengatakan selama beberapa hari ini selalu mengikuti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAL Laksmana Yudo Margono.
“Kami keluarga besar institusi Polri mengucapkan keprihatinan yang sangat mendalam terkait dengan perkembangan terakhir dari misi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402,” kata Sigit dalam konfrensi pers, di Bali, Sabtu (24/4/2021).
Sigit mengatakan Polri kini telah menurunkan 4 kapal milik polairud yakni KP Gelatik-5016, KP Enggang-4016, KP Barata-8004 dan KP Balam-4017. Keempat kapal itu dilengkapi dengan robot pencarian yakni ROV atau drone bawah laut.
“Dalam kesempatan ini kami selalu berusaha untuk terus melakukan apa yang bisa kami lakukan, dengan segala upaya yang ada kami akan menurunkan 4 unit kapal, kapal gelatik, barata, balam, dan enggang, yang tentunya kami turunkan untuk membantu dalam rangka pencarian,” ucapnya.
Sigit juga memastikan Polri akan standby memberikan yang terbaik jika diperlukan oleh TNI dalam upaya pencarian tersebut.
“Di dalam kesempatan ini tentunya sekali lagi kami akan terus melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk bersama-sama saudara kami dari TNI AL dan kami juga tentu mempersiapkan full servis apa bila diperlukan,” ujarnya.
Sepeti diketahui, proses pencarian KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan. Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan bahwa titik koordinat kapal selam pun kini sudah bergeser ke selatan sepanjang 2 mil.
“Titik koordinatnya itu diperkirakan bergeser dari tenggelamnya itu ke selatan sekitar 2 mil,” tuturnya.
Namun, dia menyatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami keretakan, bukan ledakan.
“Terjadi keretakan, jadi bukan ledakan. Kalau ledakan sudah terjadi kematian seluruhnya,” jelasnya.
Seperti diketahui KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Fokus lokasi pencarian KRI Nanggala-402 di laut sebelah utara Bali, sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Pasalnya di lokasi tersebut ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.
Sumber: detik.com