Sorong, 02/05/2021 – Polairud Polda Papua Barat bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jumat malam (30/04/2021) berhasil menyelamatkan penyu jenis sisik yang memiliki berat kurang lebih 46 kilogram dari seorang warga di kawasan Tanjung kota Sorong, Papua Barat. Diduga penyu yang dilindungi tersebut akan bawa kabur.
Saat diamankan, penyu sisik mengalami luka yang diduga akibat terkena benda tajam pada bagian kepala dan kedua siripnya juga mengalami luka yang cukup serius. Bersama pihak dari BKSDA bersama Loka Papua Barat dan Yayasan Penyu Papua, penyu malang tersebut langsung dibawa ke lokasi penangkaran di Politeknik Perikanan Sorong untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kepala Sub Pembinaan dan Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Direktorat Polairud Polda Papua Barat, Kompol Syarifur Rahman ketika dikonfirmasi Sabtu, 01 Mei 2021 menjelaskan, masih dalam proses penyelidikan apakah penyu tersebut akan diperdagangkan atau sekedar untuk dipelihara. Dikatakan, jika penyu sisik ini masuk dalam daftar satwa yang dilindungi sehingga tidak boleh dipelihara bahkan diperjual belikan.
“Kita masih melakukan pemeriksaan penyelidikan apakah orang yang membawa penyu tersebut berniat untuk melakukan perdagangan atau hal-hal lainnya. Dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak BKSDA, pihak LOKA dan yayasan Penyu Papua. Sudah diberikan bantuan dari pihak Loka dan oleh dokter diberikan perban dan dijahit,” jelasnya sembari menambahkan untuk menyelamatkan penyu sisik tersebut dari luka yang dialami, pihaknya melibatkan dokter hewan dari karantina Pertanian Sorong.
Sementara Dokter Hewan, Nilam Siregar yang bertugas sehari-harinya di kantor Karantina Pertanian Sorong menjelaskan, jika luka pada bagian leher dan kedua sirip penyu malang tersebut telah dijahit dan sementara dilakukan pengobatan lebih lanjut.
“Tadi saya cek dulu awalnya, cek seperti apa kondisi lukanya, lalu saya bersihkan lukanya. Setelah bersihkan lukanya habis itu saya bius lalu kami jahit. Lukanya ada pada daerah leher dan siripnya,” tandas Nilam.
Hingga saat ini, penyu tersebut masih dalam perawatan dan pengawasan balai karantina Papua Barat, setelah sembuh renacananya penyu sisik ini akan dilepas liarkan.
Sumber: beritaaktual.co