Rote Ndao, 21/05/2021 – Korpolairud Mabes Polri melakukan sambang nusa di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Rabu (19/5/2021). Kegiatan sambang nusa di pulau paling selatan di Indonesia ini disertai dengan kegiatan kemanusiaan berupa pembagian bantuan sembako kepada masyarakat pesisir.
Sambang nusa menggunakan kapal KP Bharata-8004 dipimpin komandal kapal, Kompol Ronaldo Manurung SST MM. Di pelabuhan Ba’a, Kabupaten Rote Ndao, kedatangan kapal disambut Kasat Polairud Polres Rote Ndao.
Kompol Ronaldo Manurung, SST MM didampingi AKP Samsul Hadi SST (Wadan), Kompol Achmad Farid SST (KKM), Iptu Gatot Hadi S. (Panat), Iptu Heber Effendi Nababan (Patek) dan Ipda Arief Pratama, SST Pel (Panat).
Dari pelabuhan Ba’a, Kabupaten Rote Ndao, rombongan bergeser ke pantai Tulandale, Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain untuk menyambangi warga pesisir RT 01/RW 01 Kelurahan Metina sekalian pembagian bantuan sosial kepada 22 kepala keluarga.
Sambang nusa dilanjutkan terhadap warga pesisir pantai Fopo RT 06/RW 01 Lingkungan Namodale Kelurahan Onatali Kecamatan Rote Tengah sekaligus memberikan bantuan sosial kepda 28 kepala keluarga.
Kapal yang khusus mendatangi wilayah terselatan ini kemudian berpatroli di perairan Rote Ndao sambil melanjutkan pelayaran ke Kupang, NTT.
Saat badai Seroja melanda NTT awal April 2021 lalu, Direktorat Polair Korpolair Baharkam Polri menurunkan kapal KP Bharata-8004 guna melayani daerah bencana di Provinsi NTT.
Kapal keluaran tahun 2020 yang memiliki lebar 8,2 meter dan panjang 63 meter yang semula berlabuh di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat digeser dan berlabuh di pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kapal yang diawaki komandan kapal, Kompol Ronaldo Manurung, SST MM ini melayani distribusi bantuan logistik, mengangkut personil Polri dan satwa serta sarana dan mobil ke Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor yang dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Kapal berlayar secara bergantian dari Larantuka ke Pulau Adonara kemudian ke Kabupaten Lembata dan juga ke Kabupaten Alor membawa bantuan logistik bagi korban bencana alam di tiga lokasi ini.
Kapal juga membawa serta sejumlah satwa anjing di Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara serta Kabupaten Alor untuk membantu pencarian korban yang belum ditemukan.
Personil Polri terutama anggota Brimob baik dari Polda Bali, Mabes Polri, Polda Jawa Timur an Polda NTT juga menggunakan jasa kapal ini untuk menyeberangi pulau dan kabupaten yang dilanda bencana alam.
Kapal mendistribusikan 40 ton bantuan baik sembako dan bantuan lainnya baik dari Polri dan lembaga lainnya bagi warga masyarakat di tiga kabupaten yang dilanda bencana alam.
Droping bantuan juga untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Alor usai melayani korban di Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata.
Kapal harus berangkat malam-malam dan tiba di Kabupaten Alor pada subuh karena informasi yang diterima bahwa di Alor Timur belum menerima bantuan karena akses jalan ke lokasi tersebut putus sehingga tidak ada bantuan dari mana pun yang masuk.
Sumber: digtara.com