
RUPAT UTARA, 29/7/2021- Pos Polisi Perairan (Polair) Tanjung Medang, Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis menangkap 4 pengungsi United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Desa Kadur, Rupat Utara.
Masyarakat setempat langsung melaporkan 4 orang pengungsi UNHCR tersebut ke Bhabinkamtibmas Desa Kadur. Kemudian, Bhabinkamtibmas langsung meminta bantuan ke Polair, Pos Tanjung Medang untuk melakukan pengejaran terhadap speed boat yang membawa pengungsi.
Polair yang juga dibantu Babinsa Desa Kadur, akhirnya berhasil menangkap pengungsi, sementara 1 orang tekong dan 1 orang ABK berhasil melarikan diri ke hutan bakau.
Selanjutnya para pengungsi dibawa ke Pos Perairan Tenjung Medang untuk di lakukan pemeriksaan kesehatan oleh UPT Puskesmas Rupat Utara.
Keempat pengungsi tersebut hanya bisa menunjukkan kartu UNHCR dan kesemua pengungsi tidak bisa berbahasa Indonesia.
Kapolsek Rupat Utara Iptu Abdul Wahab saat dikonfirmasi di Pos Pol Air Tanjung Medang membenarkan kejadian tersebut. Kapsek menjelaskan, karena Rupat Utara merupakan suatu wilayah yang sangat dekat dengan negara tetangga Malaysia, maka sangat memungkinkan dijadikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menyeludupkan para pengungsi.
“Untuk selanjutnya, para pengungsi akan diserahkan ke Polres Bengkalis,” kata Kapolsek, Kamis, (29/7/21).
Dalam dugaan, 4 orang pengungsi Rohingya Myanmar tersebut kabur dari daerah aceh. Mereka menggunakan speed boat menyeludupkan pengungsi ke Malaysia.
Sumber: jebatnews.com