
Sidoarjo, 09/09/2021 – Angin begitu kencang bertiup di perairan wilayah Sidoarjo. Dua nelayan asal Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, harus bertaruh nyawa saat mencari ikan Rabu dini hari (8/9). Salah satunya kini hilang setelah perahu dibalik oleh ombak.
Dua nelayan itu adalah Samsuri, 25 dan Muatib, 49. Mereka berangkat melaut pada Selasa malam menuju kawasan Kepentingan, Kecamatan Sedati, wilayah timur Kabupaten Sidoarjo.
Samsuri dan Muatib sebenarnya bukan nelayan baru. Mereka sudah bertahun-tahun terbiasa menangkap ikan bersama. Angin laut dan ombak sudah sering diarungi. Karena memang mereka keluarga nelayan.
Namun, malam itu angin memang bertiup sangat kencang di lokasi mereka mencari ikan. Sekitar pukul 02.00, perahu yang mereka tumpangi terombang-ambing gelombang. Bahkan, karena begitu kuatnya angin, kemudi perahu sampai patah. Akibatnya, keduanya tak mampu menahan gelombang. Perahu terbalik.
Samsuri dan Mutaib terlempar ke laut. Tubuh mereka terseret gelombang. Kejadian tersebut dilihat oleh nelayan lain. Mereka segera mendekat untuk menolong. Nelayan asal Panggungrejo, Kota Pasuruan, berhasil menemukan korban. Samsuri sudah kelelahan ketika didatangi. Tubuhnya lalu diangkat ke perahu.
Bagaimana dengan Mutaib? Lelaki parobaya itu masih terseret gelombang. Tubuhnya tidak terlihat. Samsuri mengaku dia tidak tahu ke mana air menenggelamkan tubuh ayahnya. Para nelayan berusaha terus mencari. Namun, tubuh Mutaib belum juga ditemukan.
Kondisi perairan masih gelap. Hingga menjelang Subuh, pencarian terhadap Mutaib belum membuahkan hasil. Samsuri pun dipulangkan dulu ke keluarganya di Kalirejo.
Kecelakaan laut itu kemudian dilaporkan ke Polairud Polres Pasuruan. Tim evakuasi terus mencari hingga kemarin. Kasat Polairud Polres Pasuruan AKP Winardi menyatakan, menurut saksi-saksi, peristiwa itu terjadi saat angin kencang tiba-tiba berembus disertai gelombang tinggi. Saat itu mereka sedang berada di perairan timur Sidoarjo. Tepatnya, kawasan Kepetingan, Kecamatan Sedati. Perahu Mutabi dan Samsuri celaka. Penumpangnya tenggelam.
”Kami koordinasikan dengan Kamla TNI AL untuk mencari korban,” terang Winardi.
Sumber: jawapos.com