
Banjarmasin, 18/10/2021 – Direktorat Polairud Polda Kalimantan Selatan menindaklanjuti keluhan nelayan terkait dugaan beroperasinya kapal Cantrang pukat harimau (trawl), Senin (18/10/2021).
Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Takdir Mattanete melalui Kasubdit Gakkum, AKBP Ifan Hariyat, mengatakan, penyelidikan tengah dilakukan. “Sedang dilidik keberadaannya,” kata AKBP Ifan saat dikonfirmasi, Senin (18/10/2021).
Informasi dihimpun, kapal cantrang yang menggunakan alat penangkap ikan pukat harimau tersebut terlihat nelayan lokal beroperasi di sejumlah lokasi.
Di antaranya, di perairan Pulau Marabatuan Kabupaten Kotabaru, perairan Kintap dan Asam-Asam Kabupaten Tala (Tanah Laut) serta perairan Satui dan Bunati Kabupaten Tanbu (Tanah Bumbu), Provinsi Kalsel.
Hal ini turut menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel M Syaripuddin.
Ia pun mengunggah video berisi gambar kapal diduga menggunakan pukat harimau beroperasi di perairan tersebut melalui akun media sosial instagramnya, @bang.dhin, Senin (18/10/2021).
Dijelaskan M Syaripuddin, video tersebut merupakan laporan yang disampaikan nelayan setempat kepadanya.
“Banyak rumpon nelayan yang hilang karena tersapu pukat harimau dan hasil tangkapan nelayan juga berkurang,” kata legislator PDI Perjuangan ini kepada Banjarmasinpost.co.id.
Karena itu, ia berharap pihak berwenang untuk terus menggencarkan patroli di wilayah perairan Kalsel agar praktik penggunaan pukat harimau tak terjadi dan merugikan nelayan lainnya khususnya nelayan lokal.
Sumber: Banjarmasinpost.co.id