
PURWAKARTA 19/10/2021- Kasus warga terjebak eceng gondok di tengah perairan Waduk Jatiluhur, Purwakarta kembali terjadi. Kali ini belasan belasan warga harus tertahan di tengah perairan, bahkan empat orang di antaranya terjebak hampir selama 24 jam.
Tebalnya tanaman eceng gondok di perairan tersebut mengakibatkan proses evakuasi oleh petugas Polair Polres Purwakarta dan Dishub ASDP Jawa Barat berjalan cukup alot.
Dalam video amatir yang sempat beredar terlihat sejumlah perahu digabung menjadi satu untuk membelah hamparan eceng gondok di tengah perairan. Namun tebalnya eceng gondok tak membuat perahu-perahu itu bergerak. Sampai akhirnya mereka kehabisan bahan bakar dan terjebak di antara tebalnya tanaman gulma tersebut. Selama mereka terjebak hanya bisa menunggu bantuan evakuasi. Selama menunggu mereka pun sempat merasa khawatir bantuan tidak datang, sedangkan posisinya berada di tengah perairan yang cukup dalam.
Keluarga Lapor Polisi Polisi dari Polair Polres Purwakarta dan ASDP Jawa Barat yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi di Blok Pasir Jangkung, untuk melakukan evakuasi. Dengan menggunakan speed boat barlow, polisi menarik lima perahu yang terjebak. Gerbang Tol Cikampek Purwakarta Masih Padat, Ini Penyebabnya Akan tetapi, tebalnya eceng gondok membuat proses evakuasi berjalan alot. Bahkan sesekali mesin speed boat Polair mengalami masalah karena baling-baling tersangkut tanaman. BACA JUGA: Innalillahi, Kecelakaan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Pelajar Tewas Bersimbah Darah Akhirnya, setelah berjibaku selama empat jam, polisi berhasil mengevakuasi para korban ke Dermaga Servis Jatiluhur. Belasan warga ini merasalega terbebas dari jebakan eceng gondok di tengah perairan. “Kami mendapat laporan dari warga ada yang terjebak di tengah perairan. Kami pun langsung mendatangi lokasi.
Kami berhasil menarik lima perahu berpenumpang 13 orang,” ujar Kanit Harkan Polair Polres Purwakarta, Ipda Dadang, Selasa (19/10/2021). Akibat peristiwa tersebut, seorang pengusaha ikan yang perahuya terjebak sehari semalam harus mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Karena ikan yang baru dipanen dari keramba jari apung sudah membusuk dan tidak bisa dijual.
Terkait hal tersebut mereka meminta PJT II dan pemerintah untuk segera membersihkan eceng gondok. “Kemarin jam satu panen dan ikan diangkut. Tapi begitu sampai di tengah perairan terjebak eceng gondok sehari semalam. Ya kerugiannya sekitar Rp40 juta, ikannya tidak bisa dijual keburu busuk,” ujar Jamiludin, pengusaha ikan Keramba Jaring Apung Waduk Jatiluhur. Insiden terjebaknya perahu oleh eceng gondok di Waduk Jatiluhur sudah berkali-kali terjadi. Pada Minggu (17/10/2021) malam, sebanyak 23 wisatawan juga harus dievakuasi tim SAR gabungan, setelah perahu mereka tidak bisa keluar dari hamparan eceng gondok yang tebal.
Sumber: Inews.id