
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si memimpin langsung upacara virtual HUT ke-71 Korps Kepolisian Perairan dan Udara di Mako Ditpoludara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu, (01/12/2021)
Upacara tersebut dihadiri Wakapolri Komjen Pol Drs. Gatot Edyy Pramono, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Arif Sulistyanto, M.Si, Kabaintelkam Polri Komjen Pol Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si., Aslog Kapolri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H., Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., pejabat utama jajaran Baharkam Polri, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Drs. Verdianto I. Bitticaca, M.Hum, Dirpolair Korpolairud Brigjen Pol M. Yassin Kosasih, S.I.K, M.S.i, Dirpoludara Korpolairud Brigjen Pol Drs. Sumego Adie Soetojo, para pejabat utama jajaran Korpolairud Baharkam Polri.

Diikuti juga secara virtual oleh jajaran Ditpolairud Polda di kewilayahan, Kapal Patroli dan Crew Helicopter yang BKO di tempat penugasan atau daerah oprasi.
Dalam amanatnya Kapolri mengucapakan Selam ulang tahun Airud ke-71, Semoga seluruh personil Polairud Senantiasa mampu memberikan darma bakti terbaik kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
Kapolri juga menyampaikan sepintas tentang sejarah singkat Polairud, yang mana awal berdirinya Korpolairud pada abad ke 13 pasukan Bhayangkara pimpinan Patih Gajahmada memiliki kesatuan pengembangan fungsi Polisi Perairan kemudian dijaman penjajahan kolonial Belanda Polisi Perairan juga sudah dikenal dan ada dengan berbagai nama yaitu polisi laut, polisi pelabuhan dan polisi sungai.

Polisi Perairan berwenang menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Indonesia. Tanggal 1 November 1950 jawatan kepolisian negara membentuk Polisi Perairan sebagai pemberantas kejahatan di perairan berdasarkan skep Mendagri tanggal 14 Maret 1951 menetapkan Polisi Perairan sebagai bagian dari DKM terhitung tanggal 1 Desember 1950 yang kemudian dikenal dengan Hari Ulang Tahun Airud.
Beliau juga menyampaikan bahwa pada tanggal 5 Desember 1956 DKM memerintahkan untuk satuan polisi udara yang bertugas pada saat itu melakukan pemberantasan terhadap penyelundupan, pengawasan lintas batas dan evakuasi udara bagi korban kecelakaan serta untuk mendukung berbagai macam kegiatan mobilisasi pasukan. Kemudian pada tahun 2017 Kepolisian Perairan dan Udara digabungkan kembali menjadi Korpolairud dibawah naungan Baharkam Polri.

“Saya mengucapkan terimakasih serta apresiasi setingi-tinginya kepada seluruh personel Korpolairud Baharkam Polri atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian terbaik yang telah diberikan dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas dan mendukung berbagai program pemerintah”, ujarnya.
“Saya akan terus berkomitmen kepada seluruh personel Korpolairud yang memiliki prestasi untuk kita berikan reward terhadap pelaksanaan-pelaksanaan tugas terkait dengan kemampuan rekan-rekan dalam melaksanakan tugas melebihi panggilan tugasnya”, lanjutnya.
“Tantangan tugas kita kedepan tentunya akan semakain komplek, situasi penanganan Covid-19 saat ini kita dihadapkan dengan perkembangan situasi ketidakpastian dan adanya kemunculan varian-varian baru, pabila yang terakhir kita menghadapi varian delta, kini kita menghadapi varian baru B11529 yang dikenal dengan nama unicron yang memiliki kecepatan lima kali lipat, tentunya ini juga memiliki resiko terhadap fatalitas dan motalitas yang saat ini menjadi ancaman bagi seluruh dunia”, tambahnya.

Kapolri juga mengapresiasi kinerja anggota Polairud yang telah membantu menekan laju penyebaran Covid-19 dengan membantu distribusi vaksin hingga logistik kepada masyarakat yang berada di wilayah perairan.
“Mulai dari distribusi vaksin kemudian melaksanakan akselerasi vaksin, di pulau-pulau terluar di wilayah perairan, dimana masyarakat juga perlu mendapatakan vaksinasi termasuk juga distribusi logistik,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga melakukan dialog interaktif dengan anggota Korpolairud yang berada di kapal Polisi dan pesawat yang sedang melaksanakan tugas BKO di kewilayahan diantaranya, Pilot Helicopter Ops nemangkawi Polda Papua, anggota Kapal Polisi Kresna 7004 BKO Polda NTT dan anggota Kapal Polisi Bisma 8001 BKO Polda Kepri.

Diakhir acara Kapolri meresmikan enam unit pesawat sebagai sarana dan prasarana baru anggota Korpolairud dalam bertugas. Enam unit pesawat baru itu terdiri dari dua pesawat berjenis AW 189 dan empat unit pesawat AW 169.
Upacara berjalan dengan tertib dan lancar serta tetap menerapkan standar protokol kesehatan.
Sumber: PID KORPOLAIRUD BAHARKAM POLRI