
BALI, 17/12/2021- Ekosistem Hutan Mangrove di Bali sangat lestari. Bahkan, wisata hutan Mangrove ini digadang-gadang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Bumi Dewata.
Untuk menjaga kelesetariannya, Polres Jembrana dan Ditpolairud Polda Bali dengan instansi terkait pun menggelar penanaman mangrove bersama dalam rangka penghijauan dan mengurangi pemanasan global serta persiapan KTT G 20 tahun 2022, Jumat (17/12/2021).
Penanaman bibit mangrove kali ini di pusatkan di kawasan TNBB Karang sewu, Lingkungan Arum, kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
Penanaman dilakukan oleh Polres Jembrana dan Ditpolairud Polda Bali dengan menggandeng Instansi Terkait seperti Danpos TNI Al Gilimanuk, Kepala balai taman nasional Bali barat (TNBB), Danyon C Gilimanuk Sat Brimobda Bali, Kapolsek KP3 Gilimanuk dan masyarakat nelayan peduli lingkungan untuk membuat hutan Mangrove dikawasan TNBB tetap rindang.
Hal ini juga dipicu dengan kabar bahwa alam sudah mengalami degradasi dan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri.
Sehingga alam atau lingkungan hidup ini perlu dijaga, dipelihara dan dilindungi dengan upaya-upaya konkrit, seperti yang dilakukan, di areal hutan Mangrove, Kawasan TNBB, Jembrana. Setidaknya sebanyak 1000 bibit tanaman mangrove ditanam di areal pesisir Kawasan TNBB.
Wadir Polairud Polda Bali AKBP Wahyudi Wicaksana, S.I.K dalam arahannya mengatakan, supaya segenap komponen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan kepedulian dalam menjaga dan memelihara lingkungan mangrove, senantiasa dapat memberikan manfaat khususnya masyarakat pesisir.
“Tentu harapan kedepannya hutan mangorove ini dapat memberikan manfaat dan memperkuat ekonomi masyarakat pesisir serta dapat terciptanya suasana lingkungan yang bersih, indah, sejuk dan nyaman,” katanya.
Penanaman ini dalam rangka peduli penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir serta persiapan menyambut kegiatan KTT G 20 tahun 2022 yang akan diselenggarakian di Bali. Kegiatan konservasi lingkungan hidup melalui penanaman pohon mangrove mempunyai multifungsi.
“Saat ini kita tanam sebanyak 1000 bibit di areal Kawasan TNBB ini, maka dilihat dari fungsinya saha tanaman mangrove itu multi fungsi. Seperti mencegah instrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai. Kemudian juga, sebagai tempat hidup dan sumber makanan satwa tertentu dan sebagainya,” jelasnya.
Ditempat terpisah, Ditpolairud Polda Bali Bersama Polres Buleleng juga melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di pesisir pantai desa Sumberkima – Gerokgak dengan berhasil 1000 bibit mangrove
Sumber: Ditpolairudpoldabali