
BANGKAPOS.COM, BANGKA — Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Bangka Selatan mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) Tug Boat (TB) Sol 1001, bernama Gilliam Johan Frans (51) warga Batam Kota, meninggal dunia di tengah pelayarannya, Selasa (21/12/2021).
Kapal yang berlayar dari Sulawesi Tenggara menuju ke Batam, tetiba berlabuh di Perairan Bangka Selatan, guna minta pertolongan kepada pihak terkait untuk mengevakuasi ABKnya usai terpeleset dari tangga kapal.
Mengetahui hal tersebut Sat Polari Polres Bangka Selatan yang dipimpin Kasat Polair Iptu Rio Pranata Tarigan langsung menuju ke kapal Tug Boat untuk mengevakuasinya.
Korban pun langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat Pusyandik Timah Toboali guna mendapatkan pertolongan medis, namun kondisi korban tidak bisa tertolong lagi lantaran sudah meninggal dunia sebelum dievakuasi ke rumah sakit.
Kasat Polair Polres Bangka Selatan Iptu Rio Pranata Tarigan mengatakan pada pukul 7.30 WIB, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada Kru kapal yang pingsan karena terpeleset dari tangga kapal.
“Informasi tersebut kami dapatkan dari Kru kapal Tug Boat yang berlabuh di Perairan Suka Damai. Kami langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi ABK kapal yang pingsan ke Rumah Sakit Pusyandik Timah Toboali,” kata Iptu Rio Pranata Tarigan, Selasa (21/12/2021).

Kata Rio, pada saat pemeriksaan oleh dokter korban sudah meninggal dunia satu jam sebelum dievakuasi dari Kapal ke rumah sakit.
“Dari Pusyandik Timah Toboali, korban kami rujuk ke RSUD untuk dilakukan pemulasaran. Kapal tersebut berlayar dari Sulawesi Tenggara awalnya menuju ke Kalimantan, namun ada perbaikan akhirnya kapal menuju ke Batam. Kapal tersebut tidak ada muatan apa pun,” kata dia.
Upaya yang dilakukan oleh pihaknya saat ini, pihaknya menghubungi keluarga korban dan pihak perusahaan yang menaungi korban, guna mengambilkan jenazah ke kediamannya atau ke keluarganya.
“Kami hubungi keluarga dan perusahaannya untuk memulangkan jenazah ke kediamannya atau kota asalnya,” ucapnya.