MATARAM – Polairud Polda NTB mencari dan mendalami ada atau tidaknya unsur pidana atas kejadian kapal tanker bermuatan 5.900 kiloliter Pertalite yang terbakar di lepas Pantai Ampenan, Kota Mataram, Lombok.
Plh. Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Lalu. Muhammad Iwan Mahardan mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas terbakarnya kapal bernama MT Christine tersebut.
“Kami masih menunggu hasil dari seluruh tim yang saat ini masih bekerja menangani kapal yang terbakar di lepas Pantai Ampenan Lombok tersebut,” katanya, Senin, 27 Maret 2023.
Polda juga masih menunggu hasil laboratorium untuk menentukan penyebab kebakaran tersebut terjadi.
Hari ini¸ petugas berhasil menemukan satu lagi jenazah anak buah kapal MT Christine di perairan Ampenan. Jenazah belum dapat diidentifikasi. Itu menambah daftar total jumlah korban jiwa. Minggu kemarin satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi jenazah yang luka berat. Korban bernama Sukirman yang bertugas sebagai Bosun kapal atau mandor kapal.
Kapal tersebut mengangkut 17 kru. 14 berhasil selamat dievakuasi ke darat menggunakan perahu nelayan. Tiga lainnya menghilang masing-masing bernama Diki Abdul Aziz yang bertugas sebagai Mualim 3, Sukirman sebagai Bosun dan Dani Maulana selaku Cadet Deck
Kapal yang mengangkut 5.900 kiloliter Pertalite Pertamina terbakar pada Minggu sore, 26 Maret 2023 saat menanti proses distribusi BBM.
Sumber : KORANNTB.com
