Kebakaran menimpa Kapal Nelayan Maju Setia 22 GT 98 di Perairan Samudera India, sisi selatan Kabupaten Malang. Informasi diperoleh beritajatim.com, KM.Maju Setia 22 GT 98 membawa 28 anak buah kapal (ABK) berada berawakan di posisi 09°30’00”LS 112°,12’00″BT.
Menurut pengurus kapal, diketahui dalam kontak radio jika kapal yang menangkap ikan di sekitaran perairan Sendangbiru, Malang itu, terbakar. Pemilik sekaligus asal KM. Maju Setia adalah Hartono, warga Jalan Tanjung, Cilacap, Jawa Tengah.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana membenarkan peristiwa kapal terbakar. “Seluruh ABK diinformasikan selamat. Sekarang masih proses evakuasi secara bertahap,” ungkap Kholis, Rabu (14/6/2023) sore.
Kholis menjelaskan, ada 7 ABK yang sudah dievakuasi petugas Polairud Polres Malang, Polda Jatim dibantu Basarnas, nelayan Sendangbiru dan TNI AL yang ada di Pos Sendangbiru. “Seluruh korban berhasil dibawa ke dermaga Sendangbiru. Proses evakuasi masih berlangsung secara bertahap,” tutur Kholis.
Kronologis bermula setelah KM Maju Setia, bertolak dari dermaga PPSC pada Hari Sabtu 3 Juni 2023 pukul 05.30 Wib untuk melaut mencari ikan dengan membawa 28 ABK . Namun pada hari Selasa 13 Juni 2023 sekira pukul 05.30 Wib saat semua ABK masih bekerja, terlihat api dan membakar dari dalam kamar ABK pada posisi 09°30’00” LS 112°,12’00”,BT. “Evakuasi bertahap, semua sehat. Evakuasi pertama 8 ABK di evakuasi menuju pelabuhan Sendangbiru Pondok Dadap,” ucap Kholis.
Sedang 7 ABK di evakuasi oleh perahu yang ada di sekitaran TKP menuju ke pelabuhan Pondok Dadap, Sendangbiru, Malang. Diperkirakan sandar pukul 23.30 wib malam nanti. Sementara 12 ABK masih mengawasi kapal yang terbakar dengan menumpang kapal sopek milik nelayan. Sementara satu orang ABK, sudah dipulangkan sebelum kejadian kebakaran lantaran sakit.
Sumber : beritajatim.com