Korpolairud- Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, mengerahkan dua helikopter terkait pengamanan perhelatan internasional Asean Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), tanggal 21 hingga 24 Agustus 2023. Termasuk, kegiatan Bakti Kesehatan/Sosial Polri Presisi, di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, NTT, kemarin.
Pilot Helikopter AW 189 AKBP Agung mengatakan, Dipoludara menurunkan Helikopter AW 189 dan AW 169, berikut dengan delapan personel yang terdiri dari empat pilot serta empat mekanik -dibagi dalam dua set kru masing-masing helikopter diawaki dua pilot dan dua mekanik-, dalam rangka mendukung pengamanan AMMTC.
“Kami helikopter hadir di situ untuk mendukung pengamanan kegiatan tersebut, juga mendukung transportasinya bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) beserta rombongan, di Labuan Bajo,” ujar Agung, Jumat 25 Agustus 2023.
Dikatakan Agung, pada pelaksanaan pengamanan Ditpoludara sempat menggelar patroli bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, ke Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar. Melakukan pemantauan situasi dan kondisi keamanan lewat udara, termasuk objek vital serta wisata di sekitarnya.
“Kemudian dari Polair juga menyediakan kapal-kapal di sekitar berlangsungnya pertemuan. Kapal-kapal disebar dalam rangka pengamanan untuk antisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan seperti misalnya, accident di laut, kejahatan, jadi sudah diantisipasi oleh Korpolairud,” ungkapnya.
Selain gelaran AMMTC, helikopter Ditpoludara juga turut terlibat dalam pengamanan kegiatan Bakti Kesehatan/Sosial Polri Presisi, di Pulau Palue, Maumere, NTT. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ibu Ketua Bhayangkari Juliati Sapta Dewi Magdalena dan jajaran menggunakan dua helikopter Ditpoludara sebagai transportasi dari Maumere menuju Pulau Palue.
“Kegiatan bakti sosial itu bapak Kapolri, Ibu Ketua Bhayangkari dan jajaran menggunakan helikopter. Perjalanan kurang lebih 20 menit. Kalau naik kapal laut dari Maumere ke Pulau Palue membutuhkan waktu 2,5 sampai 3 jam, sehingga diputuskan menggunakan helikopter,” kata Agung yang juga merupakan Tenaga Pendidik Madya/Instruktur Madya Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri itu.
Menurut Agung, dalam kegiatan bakti sosial dan kesehatan, Korpolairud dalam hal ini Ditpolair juga menyiagakan kapal patroli di sepanjang jalur laut Maumere-Pulau Palue.
“Jadi kami sempat melintas di atas kapal Polair dan membunyikan sirine. Kemudian kami kasih tahu juga pak Kapolri mengetahui ada pengamanan kapal di sekitar jalur lintasan helikopter menuju ke Pulau Palue. Jadi pak Kapolri juga mengetahui pelayaran pak Dirpolair (Brigjen M Yassin Kosasih), kita melintas di atas kapal Polair,” ucapnya.
Agung menjelaskan, Helikopter AW 198 dan AW 169 merupakan helikopter pabrikan Italia yang mendarat dan mulai dipergunakan Ditpoludara pada tahun 2021 lalu. Helikopter AW 189 memiliki berat 8,6 ton, sementara AW 169 seberat 4,8 ton.
“Kami memiliki sembilan unit Helikopter AW 169 dan dua unit AW 189. Untuk AW 189 bisa membawa 12 penumpang dengan konfigurasi VIP. Tapi bisa diubah konfigurasinya menjadi 21 POB (Person on Board), termasuk pilot dan penumpang 21 orang. Kalau AW 169 itu sembilan POB, diset sembilan, tapi sebenarnya bisa sekitar 12 POB,” tandasnya.
Sumber: PID KORPOLAIRUD BAHARKAM POLRI