BREAKING NEWS, Jasad Mahasiswa Tenggelam di Kolam Greenland Batam Ditemukan

Pencarian orang tenggelam di kolam Greenland Batam berakhir.

Jasad Muhammad Tsaqif Nofriza (20), mahasiswa Politeknik Batam yang tenggelam, akhirnya ditemukan, Selasa (26/9/2023) pagi sekira pukul 08.30 WIB.

Ayah korban yang berada di lokasi, histeris saat petugas dari tim gabungan menemukan jasad korban.

Dari informasi sebelumnya, sebelum tenggelam korban dan teman-temannya sedang mengoperasikan kapal mini tanpa awak untuk kebutuhan lomba pada Senin (25/9/2023) sore.

Nahas menimpa korban. Mahasiswa itu tenggelam.

Pencarian Tsaqif sudah dilakukan sejak Senin sore hingga malam, dan berlanjut Selasa pagi ini.

Libatkan Tim Gabungan

Pencarian mahasiswa tenggelam di Batam ini melibatkan tim gabungan.

Personil yang dikerahkan dari Brimob, Polairud, Basarnas, Polresta Barelang ada sebanyak 50 lebih untuk pengamanan, yang dikerahkan pencarian ada 12 orang dan dilakukan secara bergantian.

Dantim Pos Basarnas Kota Batam, Dedius menjelaskan saat ini tim gabungan pencarian tengah melakukan penyisiran ditengah empang.

“Kami kerahkan 7 anggota, kemudian tim penyelam juga,” kata Dedius pada Tribun Batam, Senin (25/9/2023).

Lebih lanjut, 3 penyelam yang menyisir kedalaman diantaranya dari Polairud, Brimob, dan Basarnas.

Alat bantu juga diterjunkan mulai dari rubber boat, aqua eyes serta lokasi tenggelam telah dipasang jaring didalam empang.

“Kendala saat ini Visibility atau jarak pandang terbatas karena lumpur dibawah,” ujar Dedius.

Kedalaman empang sendiri mencapai 10 meter, 6 meter sampai ke lumpur, dan lumpur kebawah sedalam 4 meter.
Kronologi

Bardasarkan informasi yang diperoleh sementara, kejadian bermula saat beberapa orang mahasiswa sedang melakukan uji coba kapal remote yang akan diperlombakan.

Saat kapal berukuran kecil tersebut terbalik, 2 orang mahasiswa kemudian berenang membalikkan kapal di tengah empang.

Namun ternyata keduanya tenggelam, karena kondisi empang berlumpur, sontak membuat mahasiswa lain yang berada di situ berteriak minta tolong.

Satu orang berhasil diselamatkan tukang ojol menggunakan bambu, sedang satu orang lagi tak sempat diselamatkan.

Diketahui, kapal tersebut merupakan kapal yang menggunakan Remote Control, saat dilakukan uji coba kapal tersebut terbalik.

Sumber : batam.tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top