Dalam rangka untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya alat keselamatan berlayar kepada masyarakat pesisir khususnya kepada nelayan. Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jawa Timur melalui Satpolairud Polresta Banyuwangi melaksanakan giat sosialisasi dan pembagian alat keselamatan kepada masyarakat pesisir khususnya nelayan.
Kegiatan binmas, sosialisasi dan pembagian yang dilaksanakan pada hari Selasa, (19/12/2023) sekira 14.00 WIB.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade S.I.K, M.H mengatakan kegiatan sosialisasi dan pemberian alat keselamatan berlayar melibatkan personel Satpolairud yang terdiri dari Wakasat Polairud Iptu Sadimun, Aipda Aditya, Aipda Arif Irwanto, Aipda Haerul Umam, Bripka Ida Bagus, PNS Polri Suhartoyo dan dua PHL.
Perlu diketahui pada saat kegiatan sosialisasi dan pembagian bertempat di area pondok Fish Market yang berada di area kampung mandar dan dipimpin langsung Kasat Polairud Polresta Banyuwangi.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan melibatkan kelompok masyarakat pesisir, nelayan, pengelola Fish Market dan buruh angkut dengan memberikan himbauan langsung akan pentingnya memperhatikan alat keselamatan kerja pada saat aktivitas bongkar muat maupun pada saat berlayar.
Lebih lanjut, Kompol Masyhur Ade mengatakan selain melakukan sosialisasi pihaknya juga membagikan sepatu, senter, ring bouy dan life jacket kepada masyarakat pesisir khususnya nelayan dan pengelola Fish Market yang berada di area Kampung Mandar Banyuwangi.
Kompol Masyhur juga memberikan arahan kepada personelnya untuk selalu memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat dan nelayan di wilayah pesisir, agar tidak menyepelekan kelengkapan keselamatan, seperti baju pelampung dan perangkat komunikasi aktif selain telepon seluler.
“Ini sangat penting, karena bencana dapat datang kapan saja tanpa kita ketahui. Oleh karena itu Kompol Masyhur mengingatkan masyarakat agar menyiapkan perangkat keselamatan pada saat aktivitas bongkar muat maupun sebelum memutuskan untuk pergi melaut. Selain itu kami juga mengingatkan kepada nelayan maupun saudagar ikan untuk tidak memaksakan diri jika muatan sudah penuh,” ucapnya.
sumber : suara global