Identitas jasad perempuan dalam kontainer kosong warna hijau ukuran 20 kaki yang ditemukan di lapangan penumpukan perca di wilayah PT SPIL di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada 16 Januari 2024 lalu , masih misteri.
Mengutip dari beberapa sumber, jasad yang telah membusuk tersebut, dipastikan seorang warga negara Indonesia dengan ras mongoloid.
Diperkirakan, perempuan tersebut berusia antara 50 sampai 53 tahun dan telah meninggal diduga karena kekurangan oksigen dalam kontainer yang tertutup selama beberapa minggu.
Informasi awal yang diterima infofakfak.com menyebutkan bahwa, kontainer tersebut berasal dari Pelabuhan Fakfak dan transit di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sebelum tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Kapolres Fakfak AKBP Henriyana ketika dikonfirmasi masalah tersebut menyarankan, agar media ini menghubungi Pelindo.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Fakfak, Iptu. Arif Rumra mengaku mengetahui informasi tersebut, namun pihaknya belum menerima laporan adanya orang hilang.
Senada, Kasat Polair Fakfak, Iptu. Andi Sudirman mengakui bahwa, dirinya telah menerima telepon dari Polresta Tanjung Priok terkait masalah tersebut.
“Namun hingga saat ini kami sedang menunggu informasi nomor kontainer tersebut. Bila nomor kontainer telah diketahui, maka akan lebih mudah menelusurinya,” jelas Andi Sudirman.
Ras Mongoloid sendiri adalah istilah yang pernah digunakan untuk menunjuk fenotipe umum dari sebagian besar penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara dan beberapa bagian India Timur Laut, Penduduk Asli Benua Amerika, dan beberapa bagian Oseania. Ras Mongoloid terbagi menjadi 5 yaitu: Mongoloid Asiatik, Mongoloid Melayu. ***
Reporter: Wahyu Hidayat
Sumber : infofakfak