Instagram, Facebook, dan Threads akan memberi label pada konten yang dihasilkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) perusahaan lain. Platform milik Meta tersebut akan memberikan tanda khusus pada kreasi digital yang biasanya mirip dengan gambar asli.
Selain itu, mudahnya pembuatan konten dengan AI kini mengkhawatirkan maraknya konten palsu yang bersifat misinformasi dan berpotensi merugikan orang lain.
“Karena perbedaan antara konten buatan manusia dan konten sintetis semakin kabur, orang-orang ingin tahu di mana batasnya,” kata president of global affairs Meta, Nick Clegg, dalam laman resmi perusahaan, dikutip Senin (19/2).
Hal ini penting bagi Meta untuk membantu orang-orang mengetahui konten fotorealistik yang dilihat dibuat menggunakan AI.
“Kami melakukannya dengan menerapkan label “Imagined with AI” pada gambar fotorealistik yang dibuat menggunakan fitur Meta AI kami,” tambahnya.
Meta bekerja sama dengan mitra industri untuk menyelaraskan standar teknis umum untuk menandai konten yang dibuat menggunakan AI. Sehingga perusahaan dapat melabeli gambar dari Google, OpenAI, Microsoft, Adobe, Midjourney, dan Shutterstock.
“Kemampuan untuk mendeteksi sinyal-sinyal ini akan memungkinkan kami untuk melabeli gambar yang dibuat oleh AI yang diunggah pengguna ke Facebook, Instagram, dan Thread,” kata Clegg.
“Kami sedang membangun kemampuan ini sekarang, dan dalam beberapa bulan ke depan kami akan mulai menerapkan label dalam semua bahasa yang didukung oleh setiap aplikasi.”
Lebih lanjut, Clegg menyampaikan pendekatan ini akan dilakukan hingga tahun depan. Sejumlah pemilihan umum penting berlangsung di seluruh dunia.
Selama masa itu, perusahaan berharap dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana orang membuat dan membagikan konten AI, transparansi yang diinginkan, dan perkembangan teknologi AI.
Clegg mengatakan hasil pembelajaran tersebut akan menjadi bekal untuk praktik-praktik industri dan pendekatan Meta di masa mendatang.
Sumber : KataData
