SAMARINDA – Personel Polisi Air dan Udara (Polairud) Polresta Samarinda menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat yang hanyut dan mengapung di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Dermaga Mahakam Ulu Sungai Kunjang, Samarinda. Tanpa menunda, personel Polairud segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut, Minggu (10/03/2024).
Humas Polresta Samarinda, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Muhammad Rizal Zain menjelaskan, kronologis penemuan terjadi pada hari Minggu, sekitar pukul 12.30 Wita, ketika masyarakat melaporkan adanya mayat yang mengapung di Sungai Mahakam dari arah Ulu menuju Dermaga Mahakam Ulu Sungai Kunjang, tersangkut di sela-sela Kapal Penumpang KM. Akbar Amanda 01.
“Setelah menerima laporan, personel piket Polairud Polresta Samarinda segera mendatangi lokasi, dan mengamankan mayat yang terapung di Dermaga Speed Boat tersebut,” tulis Rizal, Senin (11/3/2024) melalui pesan whatsappnya.
Disebutkan, mayat yang ditemukan tersebut merupakan seorang laki-laki tanpa mengenakan baju, mengenakan celana pendek berwarna abu-abu, dengan tinggi sekitar 165 cm, badan sedang, dan rambut ikal.
“Berdasarkan informasi yang diterima, diketahui jasad tersebut telah terendam di dasar Sungai Mahakam selama tiga hari,” tambahnya.
Tim SAR Gabungan melaksanakan operasi evakuasi terhadap jasad
Tim SAR Gabungan kemudian melaksanakan operasi evakuasi terhadap jasad tersebut untuk kemudian diangkut ke Rumah Sakit Abdul Muis yang terletak di Jalan H. A. M. Rifaddin No.1, Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, dengan tujuan dilakukan visum et repertum.
“Seluruh rangkaian kegiatan evakuasi berjalan dengan aman dan kondusif, mencerminkan koordinasi yang baik antara instansi terkait dalam menangani kejadian ini,” pungkasnya.*
Sumber : Jurnalborneo
