Hari ke 4 Pasca-Bencana, Basarnas Fokus Evakuasi Korban Terisolir

oplus_2

Pada hari ke-4 Pasca-bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu, Basarnas masih berupaya lakukan evakuasi korban yang terisolir menggunakan Helikopter.

Helikopter milik Angkatan Udara (AU) telah melakukan 3 kali penerbangan mendistribusikan bantuan sekaligus mengevakuasi korban. Sebanyak 36 korban berhasil dievakuasi dari 3 titik yakni desa Pangi, desa Tolajuk, dan desa Rante Lajang, Kecamatan Latimojong.

Sementara, helikopter Polri telah melakukan satu kali penerbangan, dengan mengantar 6 tim medis ke desa Tibussan, kecamatan Latimojong. Dan mengevakuasi 4 korban.

“Helikopter kepolisian mendarat 1 kali membawa tim medis yang akan berangkat ke kecamata Latimojong, akan stay, membantu masyarakat pertolongan pertama, 6 orang diberangkatkan di Desa Tibussan, setelah kembali, membawa 4 masyarakat sakit,” kata PJ Bupati Luwu, Muh Saleh.

Hingga kini, Pasca-bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu, sebanyak 11 orang telah dinyatakan meninggal dunia, 1 orang hilang dalam pencarian, 252 orang sakit dan mendapatkan rawat jalan, 7 orang rawat inap.

Sementara, 134 rumah warga Hanyut. Diantaranya 46 rumah di desa Marinding. di Desa Cimpu 1 rumah, Desa Poringan 30 rumah, Desa Kaili 22 rumah, Desa Mardinding 46 rumah, Desa Saronda 14 rumah, Desa Bone Lemo 17 rumah, dan Desa Balla 4

Di tempat yang sama, Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, Amson Padolo mengungkapkan jika status Luwu saat ini masih Tanggap darurat hingga 14 hari.

“Kita berharap distribusi logistik lancar, agar warga terisolir tidak kekurangan. Kita berdoa bersama agar evakuasi warga dimudahkan,” ungkapnya saat press confrence di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Alam Sulawesi Selatan, Tribun Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, pada Senin, (6/5).

 

sumber : www.simpulrakyat.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top