LUWU – Lagi, seorang ibu hamil dievakuasi menggunakan helikopter akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (8/5/2024) pagi.
Ibu mudah yang diketahui bernama Mala (17) itu, dievakuasi dari Dusun To Laju, Desa Bone Posi Kecamatan Latimojong, menggunakan helikopter.
Ia diterbangkan menuju Posko Induk Penanggulangan Bencana di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Luwu.
Proses evakuasi menggunakan helikopter AW 169 Polda Sulsel itu, akibat akses jalur darat menuju Kecamatan Latimojong, masih terputus.
Mala yang didampingi suaminya Sahrul (20), tampak masih mengalami trauma akibat bencana banjir bandang dan longsor.
Ekspresi sang suami Sahrul, yang ikut mendampingi sang istri, terlihat begitu khawatir.
“Istri saya dua hari ini, susah bicara, dan jika diajak bicara dia hanya bisa menatap dan diam,” ucap Sahrul menceritakan rasa trauma yang dialami Mala.
Sekretaris Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Sulsel, Prof Zakir Sabara ikut mengevakuasi Mala dan keluarganya.
Prof Zakir terlihat membopong langsung Mala dan relawan lain ke dalam heli hingga mendarat sempurna di Lapangan Andi Djemma.
Prof Zakir yang tidak asing dengan dunia kerelawanan saat bencana, merasakan betul rasa trauma yang dialami Mala.
“Dari wajah sangat kentara, ibu Mala ini, mengalami trauma. Apalagi dikuatkan pernyataan suaminya yang katanya sering mengalami ketakutan,” ujarnya.
Setelah tiba di posko induk Lapangan Andi Djemma, Mala langsung dibawa ambulans ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
“Langsung dibawa ke bagian perawatan untuk mendapatkan penanganan medis,” ujar Prof Zakir.
Proses evakuasi dilakukan setelah Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi yang juga pembina KBPPP Sulsel, mendapatkan informasi terkait kondisi Mala yang terjebak di lokasi yang terisolir.
Sebagai Pembina Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) Sulsel, Irjen Andi Rian langsung mengarahkan kru Helikopter dan bersama Sekretaris KBPP Polri Sulsel Prof Zakir Sabara untuk segera evakuasi.
“Pak Kapolda mendapat kabar bahwa ada ibu hamil dalam kondisi trauma berat pasca bencana alam dan perlu segera dilakukan proses evakuasi dan penanganan medis secara intensif, makanya kita langsung bergerak,” tuturnya.
Hingga hari ke-6 pasca bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang Luwu, sudah 208 warga Kecamatan Latimojong yang dievakuasi.(*)
Sumber : Tribun-Timur.com