BELITUNG – Penemuan serpihan helikopter Polairud Polri 105/P1103 yang jatuh di Perairan Karang Tiga, Desa Baru, Manggar, Belitung Timur menyisakan duka mendalam bagi keluarga para korban saat peristiwa itu terjadi.
Diketahui, helikopter 105/P-1103 milik Korps Polairud Baharkam Polri dilaporkan hilang kontak di wilayah perairan Kabupaten Belitung Timur pada Minggu (27/11/2022) siang.
Operasi pencarian helikopter NBO105 nomor registrasi P1103 yang jatuh di Perairan Buku Limau, Manggar, Belitung Timur dihentikan setelah 22 hari pada Minggu (18/12/2022).
Dari empat orang korban yakni AKP Arif Rahman, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Anam, hanya jenazah AKP Arif Rahman yang jenazahnya tak ditemukan.
Keluarga pilot Helikopter NBO-105/P-1103 AKP Arif Rahman Saleh, datang ke Belitung Timur dan menaburkan bunga di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya helikopter nahas tersebut.
Kesedihan terpancar dari raut keluarga AKP Arif Rahman Saleh.
Mereka tak banyak berkata-kata selama menuju perairan Belitung Timur. Terlihat, berulang kali mereka mengusap air mata.
Di atas kapal milik Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur, keluarga besar AKP Arif Rahman Saleh memanjatkan doa dan menaburkan bunga.
Mereka didampingi langsung oleh personel Baharkam Polri dan Polres Belitung Timur.
AKP Arif Rahman Saleh adalah pilot helikopter Polri registrasi P-1103 yang jatuh tersebut.
Arif Rahman Saleh diketahui merupakan anggota Polri yang berpangkat Ajun Komisaris Polisi atau AKP.
Saat ini, AKP Arif Rahman Saleh menjadi anggota dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.
Di kepolisian, Ajun Komisaris Polisi atu AKP merupakan pangkat tertingi dalam Perwira Pertama.
Dikutip dari situs berita Polri, AKP bertugas seperti halnya kapten, yakni memegang kontrol untuk bawahannya.
Pangkat AKP dilambangkan dengan tiga balok berwarna emas.
Kronlogi Jatuhnya Helikopter Polairud di Belitung Timur
Helikopter 105/P-1103 milik Badan Pertahanan dan Keamanan (Baharkam) Polri dilaporkan hilang kontak di Belitung Timur, Bangka Belitung.
Helikopter tersebut, membawa empat anggota polisi, yaitu AKP Arif Rahman Saleh sebagai Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Anam.
Sebelumnya, Helikopter P-1103 dan P-1113 ini menjalani tugas perbantuan atau BKO di Pangkalan Bun.
Kemudian, dari Pangkalan Bun, dua helikopter terbang beriringan depan dan belakang sekitar pukul 11.00 WIB. Heli P-1103 berada di depan P-1113 menuju Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Namun, posisi kedua helikopter sempat diterpa cuaca buruk.
Lantas, pada posisi radial 097 37 NM dari TPN VOR, P-1113 memutuskan untuk deviasi ke kanan menghindari cuaca buruk.
Sementara itu, helikopter P-1103 memutuskan untuk tetap berada di jalur normal.
Setelah menghindari cuaca buruk, kru helikopter P-1113 berusaha menghubungi kru di P-1103, tetapi tidak ada jawaban.
Setelah ditelusuri, helikopter 105/P-1103 tersebut dinyatakan jatuh di Perairan Karang Tiga, Desa Baru, Manggar, Belitung Timur.
Pencarian ditemukan, dan tiga jenazah anggota Polri yang menjadi kru di helikopter tersebut berhasil ditemukan.
Sementara jenazah dari AKP Arif tidak ditemukan.
Para tim pencari menduga AKP Arif terjebak di badan helikopter.
Puing Polairud Ditemukan di Belitung Timur
Seorang nelayan asal Desa Baru, Manggar, Belitung Timur dilaporkan menemukan puing helikopter Polairud Polri 105/P1103.
Nelayan itu menemukan puing tersebut di Perairan Karang Tiga, Desa Baru, Manggar.
Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengonfirmasi bahwa benar ada kabar tersebut. Hanya saja dia masih akan memastikannya ke lapangan.
“Iya ada kabar tersebut. Masih kami dalami. Nanti kalau sudah jelas kami informasikan secara detail,” kata I Made Oka Astawa kepada Posbelitung.co, Jumat (19/7/2024).
Upaya pencarian saat ini dilakukan, termasuk mendeteksi badan helikopter.
Sumber : Posbelitung.co