SUMSEL – Upaya pencarian korban tragedi ambruknya Jembatan Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Pencarian ini berhasil menemukan empat orang dari total lima orang yang dilaporkan hilang akibat insiden ini.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin melalui Kasi Operasi Manca Rahwanto, mengonfirmasi penemuan ini.
“Alhamdulillah, pada pencarian hari kedua ini, kami berhasil menemukan satu korban lagi, sehingga total ada empat korban yang telah ditemukan,” ujarnya, Rabu (14/8/2024).
Adapun Korban keempat yang ditemukan bernama Misbahul Munir (31 tahun), dan kami menemukannya mengapung di pinggir sungai, sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian. Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,
Sebelumnya, pada dini hari, tim SAR berhasil menemukan tiga korban pertama, yaitu Kusdio (42), Hendra Hanlipi (15), dan M. Alansyah (15). Dengan ditemukannya Misbahul Munir, saat ini hanya tersisa satu orang korban yang masih dalam pencarian.
“Empat korban telah ditemukan, dan satu lagi masih hilang. Kami berharap korban terakhir segera ditemukan, karena tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian,” ungkapnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk TNI AL, Polairud, Polsek Sungai Lalan, Koramil Sungai Lalan, Dishub Muba, BPBD Muba, dan masyarakat setempat, terus bekerja sama dalam operasi pencarian ini.
Kantor SAR Palembang telah mengkoordinir seluruh unsur gabungan, membagi tim pencari (Search and Rescue Unit/SRU), dan memetakan wilayah pencarian untuk memaksimalkan upaya evakuasi.
Kronologi Kejadian
Insiden ambruknya Jembatan Lalan bermula pada Senin malam (12 Agustus 2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Kapal tugboat (TB) Medelin Spirit, yang dinakhodai oleh Khomsyah Alief dari agen Wistara Internasional Maritim (WIM), sedang menggandeng tongkang Sentana Jaya yang bermuatan batubara dari Jetty PT. Sriwijaya Bara Logistic.
Kapal tersebut diiringi oleh TB. Paris 22, yang dinakhodai oleh Marlion dari PT. Apau Sejahtera Abadi.
Saat mendekati Jembatan P.6 di perairan Sungai Lalan, terjadi kesalahan manuver yang menyebabkan tongkang menghantam tiang jembatan. Upaya maksimal telah dilakukan oleh nahkoda TB.
Medelin Spirit untuk menghindari benturan, namun tongkang tetap menghantam pelindung tiang jembatan (Dolphin) dan akhirnya menabrak tiang jembatan, yang mengakibatkan ambruknya dua ruas jembatan.
Akibat kejadian ini, lima orang dilaporkan hilang, tujuh orang mengalami luka ringan, dan satu orang mengalami luka berat.
Sumber : Akurat.co