Cegah Korban Tenggelam di Laut, Polairud Polresta Balikpapan Awasi Ketat Pesisir Pantai Balikpapan

BALIKPAPAN – Musim pancaroba, yang ditandai oleh peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, membawa risiko gelombang laut yang tinggi bagi masyarakat pesisir. Situasi ini memerlukan kewaspadaan, terutama bagi pengunjung Pantai Balikpapan, yang memiliki palung laut berbahaya yang dapat menyebabkan tenggelam. Insiden terbaru terjadi di Pantai Sepinggan Raya (Seraya) pada Minggu (29/09), di mana lima remaja tenggelam setelah terseret ombak.

Kapolresta Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto, SH, SIK, MSI, melalui Kasat Polairud Polresta Balikpapan, Ajun Komisaris Polisi Gindo P., menjelaskan bahwa dari lima korban, satu anak ditemukan tidak bernyawa, sementara empat lainnya berhasil diselamatkan.

“Peristiwa ini bermula ketika lima anak remaja, yang berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku SMP, bermain di Pantai Seraya. Dalam keadaan air laut setengah surut, mereka terseret ombak di daerah palung, yang mengakibatkan mereka tergulung,” ungkap Gindo P.

Satu anak yang tidak terselamatkan telah dievakuasi ke Rumah Sakit TNI Angkatan Udara Balikpapan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sebagai respons terhadap insiden tersebut, Kasat Polairud telah memperkuat pengawasan dan memberikan imbauan kepada masyarakat. Beberapa langkah mitigasi yang diambil meliputi: Patroli Rutin: Unit Polairud melakukan patroli di wilayah perairan dan lokasi wisata Pantai, Sosialisasi Keamanan: Pengelola tempat wisata diimbau untuk menginformasikan pengunjung melalui pengeras suara dan pemasangan spanduk mengenai larangan mandi di laut, Pendampingan Anak: Pengunjung diminta untuk selalu mendampingi anak-anak saat bermain di pantai dan menghindari zona terlarang, Pelaporan Masalah: Jika menghadapi situasi darurat, pengunjung diharapkan melapor kepada petugas setempat atau pengelola, Penggunaan Alat Keselamatan: Pengunjung dianjurkan menggunakan pelampung saat bermain di perairan.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Inspektur Dua Polisi Sangidun, menekankan pentingnya menjaga anak-anak di mana pun berada. “Anak-anak adalah aset masa depan kita. Dengan musim yang tidak bersahabat, tetaplah waspada terhadap lingkungan sekitar yang dapat berubah sewaktu-waktu,” pesan Sangidun.

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan kejadian serupa tidak terulang, dan masyarakat dapat menikmati keindahan pantai dengan aman.

Sumber : BALIKPAPAN POS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top