AMBON – POLDAMALUKU, Personel Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Maluku, yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Bina Operasi (Binops) Operasi Mantap Praja Salawaku 2024, terus aktif menemui masyarakat pesisir dan para nelayan dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses demokrasi yang akan berlangsung di Maluku berjalan dalam suasana yang aman, damai, dan terkendali.
Pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, sembilan personel Polairud diterjunkan untuk memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat pesisir di tiga desa, yaitu Waiheru, Nania, dan Lateri, yang semuanya terletak di Kota Ambon. Langkah ini dipimpin oleh Ipda Rainner J. Tannewa, S.H, Komandan Kapal XVI-3002 Teluk Ambon, sebagai bagian dari program intensif untuk memberikan edukasi kamtibmas kepada masyarakat pesisir dan para nelayan yang sering beraktivitas di daerah tersebut.
Upaya Sosialisasi Langsung kepada Masyarakat Pesisir: Mewujudkan Pilkada yang Aman dan Damai
Komandan Kapal XVI-3002 Teluk Ambon, Ipda Rainner J. Tannewa, S.H, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif selama berlangsungnya Pilkada 2024 di wilayah Maluku. Edukasi kepada masyarakat pesisir dipandang sangat strategis, mengingat peran mereka yang krusial dalam menjaga stabilitas di kawasan pesisir, yang kerap menjadi titik rawan jika terjadi gangguan kamtibmas.
“Kami berfokus menemui masyarakat di tiga desa, yaitu Desa Waiheru, Nania, dan Lateri, untuk menyampaikan himbauan terkait kamtibmas, terutama menjelang Pilkada serentak 2024. Edukasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat berpartisipasi dalam Pilkada secara aman, damai, dan terhindar dari potensi gangguan keamanan,” ungkapnya.
Ajakan untuk Menjaga Kerukunan dan Menghindari Tindakan Provokatif
Dalam setiap pertemuan dengan masyarakat pesisir, personel Polairud menyampaikan ajakan kepada para warga, khususnya para nelayan, untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kedamaian antarwarga. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang beredar, terlebih menjelang momen-momen krusial seperti Pilkada. Potensi adanya tindakan provokatif yang berujung pada kerusuhan di jalanan menjadi salah satu perhatian utama dalam sosialisasi ini.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dalam tindakan-tindakan provokatif yang bisa memicu gangguan keamanan di wilayah ini. Aksi-aksi tersebut hanya akan merugikan kita semua dan mencederai proses demokrasi yang sedang berlangsung,” tambah Ipda Rainner.
Polairud Polda Maluku juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kedamaian dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengancam stabilitas wilayah. Setiap warga diminta untuk saling mendukung dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif, terutama dalam menghadapi Pilkada yang sering kali menjadi momen rawan terjadinya konflik.
Pentingnya Menangkal Berita Hoaks dan Edukasi Literasi Digital kepada Masyarakat
Selain memberikan himbauan tentang kerukunan dan menjaga kamtibmas, personel Polairud juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir mengenai bahaya berita hoaks (berita palsu). Masyarakat diingatkan untuk selalu waspada terhadap informasi yang mereka terima, terutama yang beredar melalui media sosial. Berita hoaks sering kali menjadi alat yang digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memicu ketegangan di masyarakat, khususnya menjelang momen politik seperti Pilkada.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Jangan langsung membagikan berita yang belum terbukti kebenarannya, karena hal tersebut dapat memicu keresahan di masyarakat. Pastikan terlebih dahulu keaslian informasi sebelum disebarluaskan,” terang Ipda Rainner.
Dalam era digital seperti saat ini, literasi digital menjadi hal yang sangat penting, terutama untuk menangkal dampak negatif dari penyebaran berita hoaks. Personel Polairud mengajak masyarakat pesisir untuk selalu memverifikasi berita yang mereka terima, baik dari mulut ke mulut maupun dari media sosial, demi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Polairud Polda Maluku ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran yang lebih tinggi di kalangan masyarakat pesisir tentang pentingnya peran mereka dalam menjaga kamtibmas. Diharapkan, dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, proses Pilkada 2024 di Maluku dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai, tanpa adanya gangguan yang berarti.
Sumber : suararepubliknews.com