SIDOARJO – Satuan Polairud Polresta Sidoarjo menggelar acara tasyakuran untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Polairud bersama nelayan di Pos Pantau Dermaga Sungai Tlocor, Jabon, Sidoarjo, pada Rabu (4/12/2024). Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Polairud dengan nelayan serta sebagai bentuk apresiasi terhadap peran nelayan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pesisir Kabupaten Sidoarjo.
Dalam acara yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini, Kasat Polairud Polresta Sidoarjo, Kompol Ludwi Yarsa Pramono, turut hadir dan melakukan pemotongan tumpeng bersama para nelayan setempat. Pemotongan tumpeng simbolis tersebut menjadi bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Polairud yang telah menginjak usia ke-74 tahun.
Kompol Ludwi Yarsa dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat, terutama para nelayan, yang telah turut berperan serta menjaga situasi kamtibmas di kawasan pesisir Kabupaten Sidoarjo. “74 tahun perjalanan Polairud dapat terus eksis, tentu tidak terlepas dari peran serta masyarakat, dalam hal ini para nelayan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hubungan yang terjalin antara Polairud dengan nelayan selama ini telah berjalan dengan sangat baik. Sinergitas yang kuat antara kedua pihak dianggap penting dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif di wilayah pesisir, baik dari segi keamanan laut maupun masalah sosial lainnya.
“Kami berharap, sinergitas ini terus terjalin dengan baik, khususnya untuk mewujudkan kamtibmas di kawasan pesisir Kabupaten Sidoarjo. Keamanan yang terjaga akan memberikan rasa nyaman bagi para nelayan dalam menjalankan aktivitas mereka,” tambah Kompol Ludwi Yarsa.
Dalam tasyakuran tersebut, selain pemotongan tumpeng, juga dilakukan berbagai kegiatan yang melibatkan nelayan, sebagai bentuk kebersamaan dalam memperingati HUT Polairud. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin mempererat kerjasama antara Polairud dan masyarakat pesisir, khususnya nelayan, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sidoarjo.
Acara tasyakuran ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat, yang merasa lebih dihargai dan diberdayakan dalam upaya menjaga keamanan wilayah pesisir. Sinergi yang terus dibangun antara Polairud dan nelayan diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi semua pihak.
Sumber : Radar Bangsa