Bontang – Di bawah sinar matahari yang hangat dan angin laut yang bertiup lembut, Pelabuhan Pembantu (PPI) Berbas Pantai di Ujung Prakla, Bontang Selatan, kembali menjadi saksi keakraban antara petugas kepolisian dan masyarakat pesisir.
Senin (16/12/2024), personel Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Bontang mengunjungi pelabuhan ini, membawa pesan keamanan dan harapan akan sinergi yang lebih erat dengan nelayan setempat.
Dengan senyum ramah, para petugas Sat Polairud memulai percakapan akrab bersama nelayan yang sedang mempersiapkan kapal mereka. Kasat Polairud Polres Bontang, AKP Khairul Umam, memimpin kegiatan ini dengan menyampaikan pesan-pesan penting terkait keamanan berlayar.
Ia mengingatkan nelayan untuk selalu membawa alat keselamatan seperti pelampung dan memeriksa cuaca sebelum memulai perjalanan di laut.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap nelayan berlayar dengan aman. Selain itu, kami mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar pelabuhan. Keamanan perairan adalah tanggung jawab bersama,” ujar AKP Khairul Umam dengan nada tegas namun bersahabat.
Tidak hanya itu, suasana semakin hangat saat petugas mendengarkan langsung keluh kesah dan harapan dari para nelayan. Salah seorang nelayan, Bapak Sulaiman, mengungkapkan kebutuhannya akan patroli rutin.
“Kami ingin patroli ini terus dilakukan. Dengan begitu, rasa aman kami saat mencari nafkah semakin terjaga,” ungkapnya.
Pelabuhan PPI Berbas Pantai memang menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi pesisir Bontang. Setiap hari, nelayan dan pekerja pelabuhan silih berganti melaksanakan aktivitasnya. Kehadiran personel Sat Polairud memberikan rasa aman sekaligus dukungan moral bagi mereka.
Meski terkesan sebagai rutinitas biasa, kunjungan ini memiliki arti lebih dalam. Di bawah baret dan seragam mereka, para petugas tidak hanya menjalankan tugas menjaga hukum, tetapi juga membangun hubungan yang penuh rasa saling percaya dengan masyarakat.
Sat Polairud tak hanya menyampaikan pesan formal, tetapi juga membawa harapan untuk masa depan wilayah perairan yang lebih aman dan produktif. “Kami ingin menjadikan pelabuhan ini zona yang kondusif, tempat di mana semua aktivitas ekonomi dapat berjalan tanpa hambatan,” jelas Khairul Umam.
Dengan perahu-perahu nelayan yang berbaris rapi di dermaga, latar belakang biru laut yang tenang, serta obrolan hangat antara polisi dan masyarakat, Pelabuhan Berbas Pantai hari itu bukan hanya menjadi tempat transit ikan hasil tangkapan, tetapi juga tempat terjalinnya semangat gotong royong dan kepercayaan.
Bagi masyarakat pesisir Ujung Prakla, kehadiran Sat Polairud lebih dari sekadar kunjungan resmi. Ini adalah simbol bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi tantangan, bahwa ada tangan yang selalu siap menjaga dan melindungi mereka.
Sumber : pranala.co