Bontang – Matahari pagi perlahan merangkak naik di atas Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kamis (19/12/2024). Deretan kapal nelayan yang berlabuh di tepi dermaga menjadi saksi aktivitas keseharian para pencari nafkah di laut. Di tengah kesibukan itu, sebuah perahu patroli Sat Polairud Polres Bontang mendekat, membawa kehangatan bagi para nelayan.
Dalam misi rutinnya, Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Bontang tidak hanya menjaga keamanan perairan, tetapi juga merangkul masyarakat pesisir dengan pendekatan humanis. Kali ini, pelabuhan kecil yang menjadi urat nadi perekonomian para nelayan setempat menjadi tujuan.
“Kami selalu berusaha hadir untuk memberikan rasa aman. Namun, lebih dari itu, kami ingin masyarakat, khususnya nelayan, memahami pentingnya keselamatan di laut,” ujar AKP Khairul Umam, Kasat Polairud Polres Bontang.
Di sela-sela patroli, anggota Sat Polairud turun dari kapal patroli mereka dan menyempatkan waktu untuk berbincang dengan para nelayan. Percakapan itu terasa akrab, layaknya obrolan antar kerabat.
Petugas menyampaikan pesan-pesan penting, seperti melengkapi alat keselamatan saat melaut, mematuhi aturan pelayaran, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca yang kerap berubah tak menentu. Sambil sesekali tertawa bersama, petugas mengingatkan tentang dampak penggunaan alat tangkap ilegal terhadap kelestarian ekosistem laut.
“Kami ingin memastikan bahwa nelayan tidak hanya aman saat bekerja, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan alam yang menjadi sumber penghidupan mereka,” tambah AKP Khairul.
Yusuf, seorang nelayan yang sedang merapikan jaringnya, mengaku merasa tenang dengan kehadiran patroli ini. “Kami merasa diperhatikan. Polisi tidak hanya datang untuk menegakkan aturan, tetapi juga memberikan edukasi dan rasa aman. Itu sangat berarti bagi kami,” ungkapnya dengan senyum.
Bagi Yusuf, imbauan tentang keselamatan dan larangan penggunaan alat tangkap berbahaya adalah hal yang penting. “Kadang kami terlalu fokus mengejar hasil tangkapan, sampai lupa memperhatikan keselamatan. Jadi, ini benar-benar pengingat yang baik,” tuturnya.
Patroli yang dilakukan Sat Polairud Polres Bontang adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Mereka tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga berperan sebagai sahabat bagi nelayan, memastikan setiap jaring yang ditebarkan di laut bukan hanya mendatangkan ikan, tetapi juga keberlanjutan ekosistem yang mendukung kehidupan generasi mendatang.
Saat perahu patroli perlahan menjauh, Yusuf dan para nelayan lainnya melambaikan tangan, menyampaikan rasa terima kasih mereka. Di tengah riak ombak, satu pesan jelas tertanam: keselamatan dan kelestarian adalah tanggung jawab bersama.
Perairan sekitar Pelabuhan Tanjung Laut pun kembali tenang, dengan nelayan yang lebih siap dan sadar akan pentingnya menjaga laut, baik untuk hari ini maupun esok.
Sumber : pranala.co