Semarang – Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri, Irjen Pol M. Yassin Kosasih, S.I.K., M.Si., M.Tr.Opsla., memberikan kuliah umum kepada para Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang pada Senin (6/1/2025). Dalam kuliah bertema “Peran Strategis Korpolairud Baharkam Polri dalam Harkamtibmas, Gakkum, dan Linyomyan di Wilayah Perairan dan Udara Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Society 5.0,” Irjen Pol Yassin menegaskan pentingnya peran Polairud dalam menjaga stabilitas keamanan nasional di tengah perkembangan teknologi.
“Korpolairud memiliki fungsi yang sangat strategis dalam menjaga keamanan perairan dan udara. Tugas ini bukan hanya soal patroli, tetapi juga mencakup penegakan hukum, penyelamatan, hingga operasi kemanusiaan di wilayah perairan dan udara,” ujar Irjen Pol Yassin dalam kuliah umum tersebut.
Pati lulusan Akpol 1991 tersebut menambahkan bahwa perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 memaksa Korpolairud untuk terus berinovasi dan mengadaptasi teknologi dalam setiap operasinya. “Kami harus mampu memanfaatkan teknologi seperti drone, radar, dan sistem pengawasan berbasis satelit untuk memaksimalkan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perairan dan udara,” tambahnya.
Korpolairud memiliki sejarah panjang sejak dibentuk pada 1 Desember 1950. Awalnya, satuan ini dikenal sebagai Polisi Laut dan bertugas menjaga keamanan wilayah perairan. “Nama AIRUD sendiri adalah singkatan dari Air dan Udara. Ini mencerminkan dua domain yang kami awasi sekaligus,” ungkap Irjen Pol Yassin.
Dalam menjalankan tugasnya, Korpolairud memiliki visi untuk menjadi satuan yang profesional dalam melindungi dan menegakkan hukum di wilayah perairan dan udara Indonesia. “Visi kami jelas, menjaga kedaulatan wilayah perairan dan udara dari berbagai ancaman. Misi kami mencakup patroli, pengamanan, penegakan hukum, dan penyelamatan dalam situasi darurat,” tegas Irjen Pol Yassin.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol Yassin menjelaskan struktur organisasi Korpolairud yang terdiri dari Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) dan Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara). “Ditpolair fokus pada patroli laut dan penegakan hukum terhadap kejahatan maritim seperti penyelundupan dan illegal fishing. Sedangkan Ditpoludara melakukan pengawasan wilayah udara dan mendukung misi penyelamatan serta evakuasi dari udara,” jelasnya.
Saat ini, Korpolairud memiliki 8.704 personel yang tersebar di seluruh Nusantara. Untuk mendukung tugas operasionalnya, satuan ini dilengkapi dengan berbagai alat utama sistem senjata (Almatsus), seperti kapal patroli cepat, kapal penyelamat, helikopter pengintai, dan pesawat pengintai. “Kami memiliki berbagai jenis kapal dan pesawat yang digunakan untuk patroli perbatasan, operasi SAR, hingga penanganan bencana. Semua ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan laut dan udara Indonesia,” kata Irjen Pol Yassin.
Peran Polri melalui Korpolairud sangat vital dalam menjaga keamanan laut dan udara Indonesia. “Kami terlibat dalam mencegah kejahatan lintas batas, seperti penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, hingga illegal fishing. Selain itu, kami juga aktif dalam operasi kemanusiaan dan penanganan bencana di wilayah terpencil,” lanjutnya.
Irjen Pol Yassin menegaskan bahwa di era revolusi industri 4.0 dan menuju society 5.0, Korpolairud harus mampu mengintegrasikan teknologi dengan nilai kemanusiaan. “Kami tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dalam mengantisipasi ancaman. Kami ingin menjadi satuan yang adaptif dan inovatif untuk memberikan solusi keamanan yang berkelanjutan,” ujarnya dengan optimisme.
Kuliah umum ini mendapat respons positif dari para taruna Akpol. Mereka menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan situasi keamanan global saat ini dan memberikan wawasan baru tentang pentingnya peran Korpolairud dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. “Kami berharap generasi muda Polri, terutama taruna Akpol, dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Penguasaan teknologi dan pemahaman mendalam tentang keamanan wilayah perairan dan udara sangat penting untuk menjaga kedaulatan negara kita,” imbuhnya
SUMBER : PID KORPOLAIRUD BAHARKAM POLRI