Jukung Sarat Muatan Tanpa Life Jacket, Polisi Tindak Lanjut

Singaraja – Satuan Polairud Polres Buleleng melakukan tindak lanjut terkait kejadian viral yang melibatkan jukung sarat muatan tanpa life jacket saat kegiatan wisata dolphin (lumba-lumba) di perairan Lovina. Kejadian ini mengundang perhatian luas dari masyarakat setelah beredar di media sosial.

Sat Polairud Polres Buleleng, yang dipimpin oleh Kanit Patroli dan Kanit Gakkum, Kamis (30/1/2025) melakukan pemanggilan serta konfirmasi terhadap pelaku wisata yang terlibat. Dalam upaya pengembangan informasi, pihak kepolisian berhasil memperoleh identitas dan alamat dari nahkoda jukung yang diduga membawa wisatawan tanpa menggunakan alat keselamatan tersebut.

Setelah memperoleh informasi terkait, tim kepolisian kemudian melakukan kunjungan ke pesisir Desa Tanguwisia, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Di sana, surat panggilan diberikan kepada Kadek Baruna, seorang nahkoda jukung berusia 27 tahun yang diketahui berdomisili di desa tersebut. Kadek Baruna diduga terlibat dalam kejadian yang sempat viral di media sosial terkait kegiatan wisata dolphin di perairan Lovina.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanggapi isu yang berkembang di masyarakat serta media sosial, sekaligus memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujar Kanit Patroli Sat Polairud Polres Buleleng.

Langkah ini diharapkan dapat mengklarifikasi situasi yang sempat memicu kekhawatiran masyarakat dan memberikan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Lovina, khususnya terkait dengan keselamatan selama kegiatan wisata.

Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh penyedia jasa wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan para wisatawan, termasuk menyediakan alat keselamatan yang memadai, seperti life jacket, bagi setiap penumpang di atas jukung atau perahu yang digunakan.

Sumber : rri.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top