Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Boyke Fredrik Salmon Samola menyampaikan, kunjungan ini bukan dalam kapasitas aparat penegak hukum, melainkan sebagai sahabat masyarakat pesisir.
“Semoga kursi roda ini membantu mobilitas warga yang membutuhkan, sementara sembako bisa meringankan beban keluarga penerima,” kata Boy Samola, sapaannya.
Kepala Dusun Labuhan Poh bersama tokoh masyarakat menyambut penuh rasa syukur.
Mereka berharap sinergi positif antara Ditpolairud dan warga terus berlanjut.
Program sosial Ditpolairud Polda NTB sendiri bukan kali ini saja.
Boy Samola sebelumnya menggagas gerakan “Sedekah Rp 1.000 Per Hari”, di mana personel menyisihkan sebagian penghasilannya untuk warga pesisir, nelayan, hingga anak-anak di daerah terpencil.
Perwira menengah Polri melati tiga itu dikenal dermawan sejak bertugas di Sulawesi Tengah.
Ia menyalurkan ribuan kursi roda, melakukan bedah rumah, hingga merehabilitasi sekolah di pedalaman. Semua dilakukan tanpa pencitraan, hanya aksi nyata.
Dengan pendekatan hangat dan penuh empati, Kombes Boy Samola menegaskan bahwa Polri hadir bukan sekadar menegakkan hukum, tetapi juga menjadi sahabat sejati masyarakat.
Sumber: Lombok post
