WNA Asal Filipina Terombang-ambing 14 Hari di Laut Sulawesi

GORONTALO UTARA – Seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina ditemukan selamat setelah terombang-ambing di Laut Sulawesi selama hampir dua pekan. Korban dievakuasi oleh nelayan Kapal Motor (KM) Cahaya Nur dan kini diamankan di Pos Polairud Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Peristiwa itu terungkap setelah Pos Polairud Kwandang menerima laporan dan melakukan interogasi terhadap awak KM Cahaya Nur pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 18.00 Wita di Pelabuhan Perikanan Kwandang.

Kapten KM Cahaya Nur, Hari (48), menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Rabu (17/12/2025) saat kapal sedang melaut di wilayah Laut Sulawesi. Informasi awal diterima dari seorang penjaga rakit bernama Rudi yang menemukan satu perahu kecil dengan seorang pria asing di atasnya.

“Penjaga rakit menghubungi saudara Riski Tenggo, lalu diteruskan ke kami melalui radio agar segera menuju lokasi,” ujar Hari saat dimintai keterangan.

Mendapat informasi tersebut, KM Cahaya Nur langsung bergerak menuju rakit milik Rudi dan mengevakuasi pria tersebut. Proses penjemputan hanya memakan waktu sekitar 20 menit perjalanan laut.

 

Setelah korban berhasil diamankan, kapal kembali melanjutkan aktivitas penangkapan ikan hingga Minggu (21/12/2025).
KM Cahaya Nur akhirnya sandar di Dermaga Pelabuhan Kwandang pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 14.00 Wita, membawa serta WN Filipina yang ditemukan hanyut tersebut.

Menurut keterangan saksi Rudi, korban mengaku telah hanyut selama 14 hari akibat kehabisan bahan bakar. Saat melihat rakit di tengah laut, korban langsung mendayung perahunya mendekat untuk meminta pertolongan.

Komunikasi sempat dilakukan karena Rudi memahami bahasa Filipina. Hasil pendataan sementara menyebutkan korban bernama Robinsal (25), warga Kepulauan Sitangkai, Tawi-Tawi, Filipina.

Korban dalam kondisi selamat namun tidak membawa paspor atau identitas resmi lainnya. Proses komunikasi juga mengalami kendala karena keterbatasan bahasa dan dibantu dengan bahasa isyarat serta aplikasi penerjemah.

Pihak kepolisian melalui Pos Polairud Kwandang telah melakukan sejumlah langkah, mulai dari penerimaan laporan masyarakat, interogasi awal, hingga pendataan identitas sementara. Saat ini, WN Filipina tersebut masih diamankan sementara di Pos Polairud Kwandang.

Polisi juga merekomendasikan koordinasi lanjutan dengan instansi terkait, termasuk Imigrasi Provinsi Gorontalo, guna menentukan penanganan lebih lanjut terhadap korban.

“Situasi aman dan kondusif,” demikian laporan resmi kepolisian terkait penemuan orang hanyut tersebut.

Sumber: gopos.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top