Polairud Terus Sisir Tlocor untuk Cari Nelayan yang Tenggelam

DI LAUT: Polairud bersama nelayan melakukan pencarian Muhammad Nasyik yang sejak Kamis (11/11) lalu dinyatakan hilang. (Foto: Polairud for Jawa Pos Radar Bromo)

Pasuruan, 13/11/2021 – Nasib Muhammad Nasyik tidak jelas. Setelah terjatuh dari perahu di perairan Tlocor, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (11/11), tubuh nelayan asal Desa Kalirejo, Kraton, Kabupaten Pasuruan, itu belum ditemukan hingga Jumat (12/11).

Polairud terus mencarinya.Kepala Satuan Kepolisian Laut dan Udara (Kasatpolairud) Polres Pasuruan AKP Winardi mengatakan, pencairan terus dilakukan di lokasi tenggelamnya Nasyik.

Berbagai elemen dilibatkan untuk membantu. Baik personel Satpolairud Polrestabes Surabaya, TNI AL, maupun Basarnas.

”Kami membagi tugas dalam melakukan penyisiran agar pencarian korban lebih efektif,” katanya.

Tidak hanya oleh petugas. Pencarian juga dilakukan oleh para nelayan Kraton, yaitu tetangga maupun famili Nasyik. Mereka naik lima perahu dan mengitari lokasi sebagai ikhtiar untuk mencari korban. Satu perahu ditumpangi dua sampai tiga nelayan. ”Di hari kedua, pencarian kami mulai pagi. Menyisir lokasi perairan,” kata Winardi.

Namun, hingga sore kemarin, korban belum juga ditemukan. Winardi meminta semua nelayan yang melaut di sekitar perairan Tlocor memberikan informasi terkait kecelakaan laut dialami Nasyik. Dia meminta nelayan segera berkoordinasi dengan petugas apabila menemukan korban.

Menurut Winardi, pencarian korban akan tetap dilakukan. Setidaknya sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP) yang berlaku. Hingga tujuh hari. Dia berharap upaya pencarian membuahkan hasil. Korban segera ditemukan.

Sebelumnya diberitakan, Mohammad Nasyik, 26, nelayan asal Dusun Kebonsawah, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, tenggelam di perairan Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (11/11) pukul 11.00. Kecelakaan laut terjadi ketika dia menumpangi perahu dengan dua nelayan lain. Yaitu, pemilik perahu bernama Ulum serta Khumaidi. Keduanya juga warga Kalirejo.

Petaka terjadi ketika perahu dengan kapasitas mesin 10 PK itu sampai di perairan Tlocor. Saat itu, Nasyik berada di ujung depan perahu. Dia bertugas mendayung. Sekaligus mengarahkan juru kemudi agar mengikuti alur jaring.

Namun, bambu yang dipakai Nasyik untuk mendayung tiba-tiba patah. Nasyik tenggelam. Sayangnya, dia juga tak bisa berenang. Dua temannya berusaha mencari, tapi tak berhasil.

Sumber: jawapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top