Kabaharkam Polri Komjen Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si pimpin Upacara Penutupan pembinaan tradisi (Bintra) Tamtama remaja Korpolairud Baharkam Polri di Pantai Carita Banten, Jum’at (10/06/2022).
Turut hadir dalam upacara tersebut Kakorpolairud Baharkam Polri, Karorenmin Baharkam Polri, Wakapolda Banten, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Dirpolairud Polda Banten dan Para PJU jajaran Korpolairud Baharkam Polri.
Pembinaan tradisi ini dimaksudkan agar setiap anggota Polri yang baru dilantik atau memasuki kesatuan yang baru dapat segera menyesuaikan diri baik dalam hal sikap maupun kemampuan-kemampuan yang ada di kesatuan barunya yaitu Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud).
Pelaksanaan pembinaan tradisi tersebut dilaksanakan selama 6 hari di pantai Carita serta sekitar UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Pandeglang Banten.
Sebelum pelaksanaan pembinaan tradisi (Bintra) ini, dilaksanakan juga pelatihan pra bintra di Mako Ditpoludara Korpolairud Pondok Cabe Tanggerang dan di Mako Ditpolair Korpolairud Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kegiatan pembinaan tradisi (Bintra) personil Korpolairud Baharkam Polri ini diikuti oleh 100 Orang Tamtama remaja.
Dalam amanatnya Kabaharkam Polri menyampaikan selamat kepada para peserta pembinaan tradisi (Bintra) yang telah selesai melaksanakan bintra. Ia juga merasa yakin dan percaya bahwa peserta bintra mampu melaksanakan tugas yang sangat berat di jajaran Korpolairud.
“Pembinaan tradisi ini adalah bertujuan untuk membentuk perilaku, sikap jiwa korsa, mental kejuangan dan memahami Matra dasar kepolisian perairan dan udara.” ujarnya.
“Hari ini menjadi awal atau episode baru dalam mempersembahkan pengabdian yang terbaik dimana yang nantinya saudara akan ditugaskan menjadi ABK yang bertugas di kapal polri maupun teknisi pesawat udara tentunya memerlukan keuletan, ketabahan, kejujuran dan kerelaan saudara untuk bekerja lebih keras dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.”lanjutnya.
“Selain itu diharapkan saudara mampu menghadapi berbagai dinamika tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, seiring dengan perkembangan lingkungan yang sangat cepat dan dinamis.” tambahnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya Kabaharkam Polri memberikan 6 (enam) poin penekanan kepada para peserta bintra yaitu:
1. Jadilah insan Bhayangkara bahari dan dirgantara yang selalu menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam pelaksanaan tugas;
2. Laksanakan tugas dengan penuh komitmen dan rasa tanggung jawab, sebagai pelayan masyarakat yang santun dan bermoral serta hindari perbuatan yang dapat merusak citra diri dan organisasi polri;
3. Tanamkan tekad, semangat dan motivasi yang tinggi untuk tidak berhenti belajar, berlatih dan mengembangkan diri agar menjadi bhayangkara polri yang profesional, penuh semangat, jujur, bekerja dengan kesungguhan dan hati yang ikhlas;
4. Pelihara terus integritas, loyalitas, soliditas dan disiplin agar dapat menjalankan tugas pengabdian dengan penuh semangat, jujur, bekerja dengan kesungguhan serta hati yang ikhlas;
5. Pahami bahwa setiap anggota polri dilapangan adalah representasi dari negara. Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan berupaya sekuat tenaga mencegah terjadinya pelanggaran maupun kriminalitas;
6. Jalin kemitraan dengan seluruh komponen masyarakat, sehingga tercipta hubungan dan kerjasama yang sinergis.
Di akhir amanatnya Kabaharkam Polri mengucapkan terimakasih kepada ketua pelaksana Pembinaan tradisi (bintra) Kombes Pol Yulius Bambang Karyanto, seluruh panitia dan kepada para instruktur yang tidak mengenal lelah bersama-sama berlatih dan mendampingi para peserta Bintra.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga penyelenggaraan Bintra ini dapat terselenggara dengan aman, tertib dan lancar”, tutupnya.