Yahya Hilang di Perairan Lubuk Besar, Kasat Polairud Ingatkan Nelayan Perhatikan Cuaca saat Melaut

BANGKA -Tim Gabungan masih melakukan pencarian terhadap Ibnu Yahya (27), nelayan yang diduga hilang di Perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Senin (1/7/2024).

Kasat Polairud Polres Bangka Tengah, Iptu Wardiansyah mengatakan, pihak masih melakukan pencarian dari lokasi hilang sampai Perairan Sungai Tebok dan Pesisir Sungai Ketiak Lubuk Besar.

“Hari ini kami dan tim gabungan melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi hilangnya Korban pd saat mencari ikan diwilayah Perairan Batu Beriga, Tanjung Berikat, Perairan Sungai Tebok dan Pesisir Sungai Ketiak Lubuk Besar,” ujar Iptu Wardiansyah saat ditemui bangkapos.com, hari ini.

Dalam hal ini, Iptu Wardiansyah mengimbau agar nelayan yang hendak melaut dan mencari ikan untuk waspada dan memperhatikan cuaca.

“Kita imbau seluruh masyarakat dan nelayan di Bangka Tengah sebelum melakukan aktivitas melaut untuk memperhatikan cuaca, jangan sampai cuaca buruk memaksakan untuk melaut, keselamatan lebih penting. Informasi dari BMKG saat ini pancaroba dan cuaca ekstrem juga, angin kencang dan ombak besar, jadi hati-hati,” katanya.

Dia menekankan agar sarana dan prasarana keselamatan untuk dilengkapi di kapal-kapal nelayan.

“Lengkapi juga alat keselamatan seperti life jacket yang sudah menempel di atas kapal,” ucapnya.

Pencarian Metode Parallel Search Pattern

Sebelumnya diberitakan, setelah menerima laporan, Tim Gabungan langsung melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di Perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah sejak kemarin pada Minggu (30/6/2024).

Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa menjelaskan kronologi dari hilang kontaknya Ibnu Yahya (27).

“Sebelumnya pada 29 Juni 2024 pukul 17.00 WIB Bersama ketiga rekannya berangkat dari Pantai Lubuk menuju fishing ground perairan Lubuk Besar dengan menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan,” ujar I Made kepada bangkapos.com, pada Senin (1/7/2024).

Pada 30 Juni 2024 pukul 03.30 WIB, cuaca di sekitar fishing ground perairan Lubuk Besar mengalami kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang.

“Tiga rekannya memilih untuk kembali ke pantai, namun satu perahu yang dibawa oleh korban tidak ikut kembali ke pantai,” kata I Made.

Sampai dengan jam  05.00 WIB korban belum juga kembali dan tidak bisa dihubungi karena hal ini ketiga rekan korban tersebut berusaha melakukan pencarian terhadap korban namun hingga sore hari pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil.

“Rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban,” lanjutnya.

Setelah menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue USS Toboali ke LKP di pantai Lubuk Besar.

Upaya pencarian pada hari,  Tim Sar gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar PKP, Rescuer USS Toboali, Satpolairud Bangka Tengah, Kelompok Masyarkat Pengawas Perikanan, Relawan BPBD, dan Nelayan melakukan pencarian yang dibagi menjadi dua SRU tim pencari dengan melakukan pencarian secara visual di atas permukaan laut dengan metode Parallel Search Pattern dengan area pencarian seluas 60 NM.

“Pencarian terhadap korban nelayan yang alami lost contact di perairan lubuk besar kami upayakan semaksimal mungkin pada hari ini, semoga upaya pencarian Bersama ini dapat membuahkan hasil secepatnya,” kata Oka.

Diberitakan sebelumnya, Seorang nelayan hilang kontak saat mencari ikan di Perairan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

Nelayan tersebut bernama Ibnu Yahya (27) yang berangkat mencari ikan bersama dengan tiga temannya sekitar jam 17.00 WIB, pada 29 Juni 2024.

Pada tanggal 30 Juni 2024, korban tersebut tidak dapat dihubungi dan tak kunjung kembali hingga jam 05.00 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Yudi Sabhara mengatakan saat ini tim gabungan masih melakukan upaya pencarian.

“Kemarin kita terima laporan ada nelayan hilang, tim sudah melakukan pencarian, hingga saat ini belum ditemukan. Sudah dicar sampai 45 Km dari batasan pantai kemarin sekarang dilakukan kembali pencarian,” ujar Yudi saat dikonfirmasi bangkapos.com, Senin (1/7/2024).

Adapun Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari Basarnas Provinsi Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, BPBD Kabupaten Bateng, Laskar Sekaban, Polsek Lubuk Besar, Perangkat Desa dan Masyarakat Pesisir Sungai Tebok.

“Kita terus melakukan upaya pencarian, semoga korban segera dapat dihubungi dan ditemukan,” katanya.

Sumber : BANGKAPOS.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top