Dua kali suara ledakan bom terdengar di Markas Komando (Mako) Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Lampung, Rabu (4/9).
Suara ledakan di Mako Polairud Polda Lampung itu ternyata suara ledakan dari bom ikan yang dimusnahkan tim jibom satbrimob Polda Lampung.
Dirpolairud Polda Lampung, Kombes Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan Polairud dan Kejari melaksanakan pemusnahan barang bukti bom ikan.
“Hari ini kita bersama dengan pihak kejaksaan negeri Bandar Lampung melalukan pemusnahan barang bukti berupa bom ikan yang telah memiliki atau berkekuatan hukum tetap,” kata Boby.
Dia menjelaskan bahwa pemusnahan barang bukti berupa bom ikan tersebut dari para pelaku bom ikan yang telat di vonis dan menjalani hukuman yaitu sepanjang tahun 2023 hingga Agustus 2024.
“Jadi barang bukti yang dimusnahkan oleh tim jibom dari satbrimob tersebut berdasarkan ungkap kasus tahun 2023 sampai 2024, yaitu sebanyak 15 kasus dengan tersangka kurang lebih 20 orang,” jelasnya.
Dia nembahkan dari 15 dan 20 orang tersangka disita barang bukti berupa bahan peledak dan bom ikan yaitu berupa 34,6 Kilogram serbuk AMPO warna putih, 30 buah botol berisikan serbuk AMPO, 500 gram serbuk brown, 500 gram polerang, 1 kilogram gula dan 755 buah sumbu ledak/KIP Detonator.
“Demi keamanan maka pada hari ini semua barang bukti itu atas permintaan dari kejaksan negeri Bandar Lampung untuk dimusnakan oleh personil gegana atau jibom satbrimob Polda Lampung,” ujarnya.
Sumber : RMOL LAMPUNG
