PANGANDARAN – Petugas Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah XXI Pangandaran mengevakuasi puluhan telur penyu hijau yang terdampar di bibir Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (31/1/2025) malam.
Selain tim KSDA, evakuasi telur-telur penyu tersebut juga melibatkan personel Polairud Polres Pangandaran.
Kepala Resort KSDA Pangandaran, Kusnadi, menyampaikan, ada sebanyak 88 butir telur penyu hijau di bibir pantai yang ditemukan nelayan dan harus dievakuasi.
“Dari 88 butir telur, 81 butir masih utuh dan 7 butir sisanya mengalami kerusakan. Kalau induk penyu-nya mungkin karena takut ada orang, jadi ke laut lagi,” ujar Kusnadi dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (1/2/2025) siang.
Sementara untuk telur-telur penyu yang sudah dievakuasi, kini dibawa ke penangkar penyu di Cipatujah Tasikmalaya.
“Hasil kemarin malam bersama pimpinan, kan kita punya penangkaran penyu. Jadi, telur penyu itu kita diamankan di sana (Cipatujah),” katanya.
Menurutnya, telur penyu hijau yang ditemukan nelayan di bibir pantai barat itu di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Karena, itu di luar kawasan kita atau biasa disebut ex situ. Jadi, karena penyu dilindungi, dalam evakuasi kita selalu berkoordinasi dengan KKP,” ucap Kusnadi.
Kasat Polairud Polres Pangandaran, IPTU M. Anang Tri Sodikin, mengatakan, pihaknya siap mendukung upaya konservasi dan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait menjaga kelestarian Satwa laut yang dilindungi.
“Kami imbau masyarakat tidak mengganggu atau mengambil telur penyu secara ilegal. Jika menemukan penyu bertelur, segera lapor ke pihak berwenang agar dapat dilakukan tindakan penyelamatan,” ujarnya.
Sumber : TribunJabar.id