Dit Polairud Gandeng SAR Amankan Tradisi Padusan di Pantai Selatan Bantul

BANTUL – Ribuan masyarakat diperkirakan akan memadati pantai selatan Bantul untuk mengikuti tradisi Padusan, Jumat (28/2) mendatang. Untuk memastikan keamanan selama kegiatan berlangsung, Dit Polairud Polda DIY akan menurunkan 25-30 personel yang berkolaborasi dengan SAR Korwil IV Parangtritis, Basarnas, serta relawan lainnya. Sementara itu, SAR Korwil IV telah menyiapkan 69 personel penuh guna mendukung pengamanan.

Dirpolairud Polda DIY, Kombes Pol Didik Priyo Sambodo, S.I.K, didampingi Kabag Bin Ops Dit Polairud Polda DIY, AKBP Bayu Herlambang, serta Kasubdit Patroli Dit Polairud Polda DIY, Kompol Donny Yulianto, mengungkapkan bahwa meski tradisi padusan saat ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, pengamanan tetap menjadi prioritas utama.

“Kami melihat bahwa tradisi padusan tidak sepadat tahun 2023, tetapi kami tetap berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan bersama potensi lainnya agar tradisi ini berjalan lancar,” ujar Didik Priyo Sambodo.

Fokus Pengamanan di Beberapa Pantai

Selain Pantai Parangtritis yang menjadi lokasi utama padusan, Dit Polairud juga akan menempatkan personel di objek wisata lainnya yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat, seperti Pantai Congot dan beberapa destinasi wisata air lainnya di Bantul.

Menurut Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji SE, pengalaman tahun sebelumnya menunjukkan bahwa Pantai Parangtritis masih menjadi tujuan utama wisatawan untuk padusan. Namun, beberapa objek wisata air di Bantul juga mulai menjadi pilihan masyarakat yang ingin menjalankan tradisi ini.

“Selain padusan, banyak wisatawan yang juga ingin menikmati wisata air di Bumi Projotamansari menjelang Ramadan. Alternatif destinasi ini bisa dimanfaatkan agar tidak terlalu menumpuk di satu tempat,” jelas Markus.

Dampak pada Sektor Kuliner

Dari sisi sektor kuliner, Pantai Depok yang terkenal dengan olahan seafood diprediksi mulai ramai memasuki pekan ketiga Ramadan, saat banyak wisatawan menggelar buka bersama di kawasan pantai.

Pemilik rumah makan Seafood Salsabila 2, Dardi Nugroho, mengatakan bahwa saat ini para pemilik rumah makan seafood mengurangi stok ikan laut karena biasanya kunjungan wisatawan menurun drastis di awal Ramadan.

“Lebih baik mengurangi stok ikan daripada terlalu lama disimpan di cold storage, karena kualitasnya bisa menurun. Kami juga mulai membuka layanan pesan antar sambil menunggu kunjungan wisatawan meningkat,” ujar Dardi.

Dengan persiapan matang dari Dit Polairud, SAR, dan stakeholder lainnya, diharapkan tradisi Padusan 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang ingin menjalankan ritual penyucian diri menjelang bulan suci Ramadan.

Sumber : krjogja.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top