
Jakarta, 03/01/2021 – Vaksin CanSino disebut efektif sampai 90 persen mencegah kasus infeksi COVID-19 yang parah. Hal ini diketahui dari analisis data interim uji klinis tingkat tiga yang secara umum menemukan vaksin CanSino memiliki tingkat efikasi lebih dari 65 persen.
Dikutip dari South China Morning Post, vaksin COVID-19 CanSino kini tengah dikaji untuk mendapat izin penggunaan umum oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan China (NMPA). Vaksin ini diketahui sudah digunakan di beberapa negara, seperti Meksiko dan Pakistan.
Vaksin CanSino jadi salah satu vaksin COVID-19 di dunia yang hanya perlu sekali suntik alias dosis tunggal. Vaksin dosis tunggal lainnya dikembangkan oleh Johnson & Johnson yang belakangan ini juga baru mendapat izin resmi di Amerika Serikat.
“Kami memiliki data enam bulan yang membuktikan efikasi vaksin. Orang-orang tidak perlu diberi satu dosis lagi dalam enam bulan pertama setelah vaksinasi pertama,” kata ahli penyakit infeksi, Chen Wei, dari Institute of Military Medicine yang turut mengembangkan vaksin CanSino seperti dilansir Global Times.
Chen menyebut vaksin CanSino juga bisa diberikan dalam dua dosis. Ia memprediksi efek perlindungan vaksin dapat diperkuat dan bertahan sampai dua tahun bila diberikan dalam dua dosis berselang enam bulan.
CanSino memiliki target memproduksi sekitar 500 juta dosis vaksin COVID-19 di tahun ini.
Sumber: detik.com