Jakarta, 24/05/2021 – Klaster Corona pasca-libur Lebaran mulai bermunculan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menyebut potensi klaster Lebaran ini bukan lagi wacana. Dia mendorong agar testing dilakukan secara massif.
“Potensi ini bukan lagi wacana, sudah mulai terjadi di berbagai daerah, untuk itu kami mengusulkan agar dilakukan proses tracing dan tracking yang lebih masif dilakukan di berbagai tempat yang terindikasi dan terbukti memang ada penularan yang bersifat masif di tempat tersebut,” kata Melki Laka Lena saat dihubungi, Senin (24/5/2021).
Dia menyarankan agar testing dilakukan dari level terendah, khususnya untuk klaster dengan jumlah kasus yang cukup serius.
“Jadi mulai level terendah mesti ada testing dan tracing apabila ditemukan klaster dengan jumlah yang cukup serius, puluhan dan ratusan,” ujarnya.
Selain itu, Melki mengusulkan agar pergerakan warga juga dibatasi. Pemerintah daerah juga harus melakukan koordinasi untuk pengecekan satu sama lain.
“Seluruh daerah juga harus melakukan proses pengecekan untuk satu sama lain, bisa membatasi pergerakan warganya. Untuk masa-masa ini agar pergerakan warganya dibatasi,” tuturnya.
Klaster Lebaran di Jakarta Timur
Sebelumnya, diberitakan bahwa salah satu klaster Corona yang telah muncul seusai libur Lebaran ada di Cilangkap, Jakarta Timur. Data terbaru, 104 warga RT 03 RW 03 Cilangkap positif Corona. Sebagian warga ada yang dirawat di Wisma Atlet maupun rumah sakit. RT itu pun memberlakukan micro-lockdown.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan warga satu RT yang positif Corona bersamaan itu diduga tertular saat silaturahmi Lebaran.
“Soal 80 ditemukan di Cipayung, sementara diduga akibat warga yang melakukan kunjungan silaturahmi lebaran satu sama lain sehingga 1 RT, di RT 003 RW 003 di Cilangkap itu tertular dan sudah dibawa ke Wisma Atlet,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/5).
Tak hanya di Cilangkap, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan di daerah Ciracas ada 10 orang yang terkonfirmasi positif virus Corona saat arus balik libur Lebaran terjadi.
“Ciracas itu sampai menyebar 10 orang di RT. Makanya kita lakukan micro-lockdown di sana,” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/5).
Klaster Terkait Ramadhan dan Lebaran
Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 juga mendata klaster yang bermunculan terkait Ramadhan dan Lebaran. Dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional yang disiarkan di Youtube Pusdalops BNPB, Minggu (23/5/2021), salah satu anggota Tim Pakar, yaitu Dewi Nur Aisyah, memaparkan sejumlah klaster yang muncul.
“Ini adalah gambaran beberapa potensi penularan COVID-19 yang terjadi di masa libur panjang Ramadhan dan Idul Fitri. Di sini kita melihat ada beberapa klaster yang mulai bermunculan dan kita mulai harus bisa belajar,” tutur Dewi.
Sumber: detik.com