
Bima, 21/6/2021 – Kapal Motor (KM) Meliku Nusa menabrak sampan milik nelayan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Satu orang nelayan tewas dan satu lainnya kritis akibat insiden tersebut.
“Yang meninggal adalah pemancing, H Abdul Latif Asryad, warga Kelurahan Monggonao, Kota Bima. Korban yang kritis, Ishaka Abdul Azis, warga yang sama,” ujar Kasat Polairud Polres Bima Kota Ipda Syarif Ardiansyah kepada detikcom, Senin (21/6/2021).
Abdul Latif mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (20/6) sekitar pukul 18.40 Wita malam tadi. Diduga KM Meliku tidak melihat adanya sampan nelayan di sekitar pelabuhan saat akan bersandar.
“Kronologis pastinya belum ada, Satpolairud masih berkoordinasi dengan KSOP Bima,” jelasnya.
Seusai kejadian, nelayan yang meninggal serta yang kritis langsung dievakuasi menuju RSUD Kota Bima dan dirawat intensif.
Sementara itu, KM Meliku Nusa dan sampan nelayan telah diamankan di wilayah pelabuhan Bima.
Syarif menjelaskan kecelakaan laut tersebut diduga karena perahu nelayan yang ditumpangi oleh dua orang korban memotong jalur KM Meluku.
“Adapun penyebab terjadinya kecelakaan tersebut dikarenakan perahu sampan tersebut memotong laju Kapal KM Meluku Nusa yang sedang berlayar menuju pelabuhan Bima. sehingga Kapal KM Meliku Nusa menabrak perahu sampan nelayan yang mengakibatkan para penumpang perahu sampan nelayan tenggelam,” katanya.
Syarif mengungkapkan, kedua nelayan tersebut berangkat menuju perairan Bonto Kelurahan Kolo, Asakota Kota Bima untuk memancing dengan menggunakan perahu sampan nelayan di sekitar kawasan pelabuhan.
Di sekitar lokasi kejadian, perairan Bonto, jarak pandang antara perahu nelayan dengan Kapal KM Meliku Nusa sekitar 30 meter. Nahkoda Kapal KM Meliku Nusa mengambil jalur kiri dan memainkan lampu senter dan lampu laser sebagai tanda namun perahu sampan nelayan yang ditumpangi kedua korban tidak menurunkan kecepatan.
“Sekitar pukul 18.40 wita perahu sampan yang ditumpangi kedua korban langsung menabrak bagian kanan kapal KM Meliku Nusa, setelah itu perahu korban terpecah dua dan tenggelam bersama kedua korban,” jelasnya.
Melihat kejadian tersebut, para anak buah kapal (ABK) KM mengevakuasi korban ke pinggir laut dan melarikannya ke rumah sakit Kota Bima.
“Perahu sampan yang ditumpangi oleh kedua korban tersebut tidak dilengkapi dengan lampu atau tanda cahaya,” tuturnya.
Sumber: Detik.com