Bea Cukai-Polairud Bentuk Tim Gabungan Cegah Penyelundupan Via Selat Makassar

MAKASSAR 07/10/2021 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan memperkuat operasi penggempuran penyelundupan barang ilegal. Tim gabungan sudah disiapkan untuk berpatroli.

Pada patroli gabungan ini, DJBC Sulawesi Bagian Selatan akan bersama Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulsel. Mereka akan menyisir jalur-jalur yang dianggap sering digunakan untuk menyelundupkan barang-barang ilegal.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan, Nugroho Wahyu Widodo mengatakan, saat ini peredaran barang-barang ilegal, khususnya narkoba, sudah sampai ke pelosok-pelosok negeri. Maka dari itu, melakukan langkah antisipatif sangat diperlukan saat ini.

“Sudah sampai Bulukumba, Enrekang, sampai tempat-tempat yang kita tidak sangka tempat terpencil pun sudah jadi sasaran mereka,” sebut dia, usai apel gabungan melepas tim patroli di Pelabuhan Petikemas Makassar, Kamis (7/10/2021).

Dia menyampaikan, patroli ini akan difokuskan di daerah Selat Makassar. Dari utara misalnya, tim gabungan akan mengantisipasi masuknya barang ilegal melalui Tarakan dan Nunukan. Sementara dari selatan, penyelundupan diantisipasi dari Timor Leste.

Dua tempat tersebut diakuinya menjadi jalur favorit untuk melakukan penyelundupan. Sebab Selat Malaka saat ini sudah dibendung dengan sangat ketat. Makanya mereka mengubah jalur masuk melalui Malaysia maupun Singapura menuju Timor Leste untuk diedarkan di Sulsel.

“Inilah yang perlu kita setop. Kalau kami merapatkan barisan antara Polairud dengan Bea Cukai tentunya akan mempersempit gerak dari para penyelundup dan membuat mereka menghitung ulang untuk menyelundupkan barang-barang ke Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menambahkan, modus-modus penyelundupan barang ilegal juga sudah diidentifikasi. Dalam beberapa kasus, banyak pengedar yang menggunakan kapal pemancing ikan untuk membawa barang ilegal tersebut.

“Kalau di sini (Sulsel) biasanya pakai kapal-kapal kayu. Tapi tidak menutup kemungkinan juga melalui penumpang. Jadi mereka yang datang di ranselnya ada narkoba. Alhamdulillah kemarin berhasil ditangkap di Kalimantan jadi tidak sempat ke sini,” imbuhnya.

Sumber: Sindonews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top