Tim gabungan terdiri dari Basarnas dan Polair Polres Karangasem, menggelar pencarian hari kedua terhadap nelayan yang hilang sekitar Perairan Seraya, Kecamatan Kaarangasem, Kamis (7/10/2021).
Pencarian mengunakan rubber boat, dengan menyisiri Perairan Seraya.
Nelayan yang hilang yakni Wayan Koti Arta asal Banjar Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (6/10/2021) pagi.
Pria paruh baya itu dinyatakan hilang setelah dihantam gelombang sekitar 2 sampai 3 meter.
Yang Bersangkutan saat itu hendak akan menangkap ikan dengan anaknya.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Pos SAR) Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengungkapkan, pencarian hari kedua dimulai pukul 08.00 wita.
Pencarian dilakukan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang dengan melibatkan Pos SAR Nusa Penida serta Pol Air.
Tim gabungan dari Pos SAR Karangasem serta Satpol Air Polres Karangasem melakukan pencarian sekitar Perairan Seraya hingga Bunutan. Sedangkan Pos SAR Nusa Penida menyisir Perairan Nusa Penida.
“Hasilnya masih nihil. Belum ditemukan tanda – tandanya,” ungkap Gusti Ngurah.
Proses pencarian sedikit terkendala lantaran cuaca di tengah laut tak bersahabat.
Angin bertiup cukup kencang dan gelombang lumayan tinggi, sehingga petugas sedikit kesulitan saat melakukan penyisiran.
Sampai pukul 14.30 wita, pencarian masih dilaksanakan oleh tim gbungan.
“Saat ini cuaca di tengah laut tidak begitu bersahabat. Angin bertiup cukup kencang serta gelombang lumayan tinggi. Semoga target bisa diketemukan,” harap Gusti Ngurah Eka Widnyana, pria asli Klungkung.
Menurut keterangan sang anak, Sumitra, jukung yang dipakai korban dihantam gelombang setelah 1 jam berada di tengah laut. Gelombangnya diperkirakan sekitar 2 – 3 meter. Jukung oleng serta jatuh ke laut.
Sang anak sempat akan mengambil korban, tapi tak dapat lantaran terbawa arus.
Kadek Sumitra akhirnya turun ke laut setelah melihat kondisi ayahnya yang terjatuh ke laut.
Sang anak sempat mencari sekitar lokasi kejadian tapi tak ditemukan.
Pria asli Banyuning itu mengaku melakukan pencarian selama dua jam, hingga Perairan Gili Selang, Seraya. Sayangnya korban tak ditemukan.