
BANGKA 09/10/2021 – Dua penumpang kapal speed lidah yang mengalami pecah kapal berhasil diselamatkan oleh anggota Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung Pos Sandar Jelitik Sungailiat Kabupaten Bangka Sabtu (9/10/2021) malam.
Upaya penyelamatan terhadap dua penumpang yakni Muin (29) pendatang asal Palembang dan Jodi (20) warga Simpang Rimba, Bangka Tengah ini berawal dari cahaya lampu hanphone.
Anggota Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung Pos Sandar Jelitik Sungailiat yang melakukan pencarian saat itu, melihat ada cahaya lampu yang beradal dari handphone korban.
“Waktu kami lihat ada kapal dari kejauhan, pake lampu handphone kami arahkan ke mereka dan terlihat rupanya anggota Dit Polairud yang mencari kami,” kata Muin.
Muin dan Jodi berhasil diselamatkan tanpa mengalami cidera, kemudian dibawa ke Pos Sandar Jelitik milik Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Muin menuturkan saat sebelum kejadian dirinya bersama Jodi berangkat dari Kawasan Jelitik menuju Perairan Matra menggunakan speed lidah. Dalam kegelapan malam dihantam ombak besar sebelum memasuki perairan Matras.
Akibatnya bagian depan haluan kapal pecah dan patah sehingga kapal tak dapat bergerak lagi. Beruntung kapal tetap mengapung tidak tenggelam.
Namun menurut Muin dirnya tetap khawatir karena ombak cukup besar dan setiap saat bisa terjadi hal hal tak diinginkan.
Muin kemudian menghubungi rekannya di darat untuk meminta bantuan ke Pos Sandar Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung di Kawasan Jelitik.
“Sekitar 1 jam kami terombang ambing dilaut sebelum diselamatkan anggota Dit Polairud,” kata Muin.
Menurut Bripka Heri Irawan Kapten Kapal Patroli KP 2009 anggotanya yang piket langsung bergerak begitu mendapatkan informasi.
Namun memang kekawatiran tetap ada karena dalam kegelapan malam. Selain itu cuaca dan ombak saat ini tidak dapat diprediksi.
“Alhamdulillah anggota kita yang melakukan pencarian saat menyisir lokasi melihat cahaya lampu senter dari handphone yang dinyalakan korban,” kata Bripka Heri
Bripka Heri mengatakan selanjutnya korban dipindahkan ke kapal Dit Polairud sedangkan kapal yang pecah ditarik menuju Pos Sandar Dit Polairud di Pelabuhan Jelitik.
“Korban yang selamat sudah dijemput kerabatnya untuk kapal sudah kita tarik tapi tidak bisa masuk muara dan hanya mesin 40 PK yang dibawa pemiliknya,” kata Bripka Heri Irawan.
Sumber : BANGKAPOS.COM